1 dari 4 Pekerja Tewas Tertimpa Tembok Pembatas di Kali Serua

Tiga saksi telah dimintai keterangan terkait akan dilanjutkannya dengan pemeriksaan para pekerja yang selamat dari kejadian pada pekan ini.

Tangerang Selatan, isafetymagazine.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren mengungkapkan satu dari empat pekerja tewas akibat kecelakaan kerja berupa tembok pembatas di pinggiran Kali Serua, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), roboh pada Jumat (6/10/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.

“Satu orang meninggal dunia atas nama Suherman (39), warga Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi,” kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq pada akhir pekan lalu.

Tiga korban lainnya terluka adalah Rahmat (45), Hamzah (35), dan Jainal Arip (33) yang dirawat di rumah sakit (RS) Bakti Asih Ciledug. Keempat pekerja tertimpa tembok yang roboh saat sedang mengerjakan proyek normalisasi Kali Serua berupa merakit besi untuk cakar ayam untuk pondasi cor pinggir kali Serua.

Waktu itu pekerja lain sedang menggali kali dengan ekskavator, sehingga menimbulkan getaran yang diduga berakibat tembok roboh menimpa pekerja di bawahnya. Para korban diketahui tidak menggunakan alat pelindung diri (APD).

“Mereka itu mengabaikan keselamatan kerja. Tidak dibekali dengan peralatan pendukung,” ucapnya.

Bambang Askar Sodiq mengemukakan tiga saksi telah dimintai keterangan terkait akan dilanjutkannya dengan pemeriksaan para pekerja yang selamat dari kejadian pada pekan ini. Kemudian, para warga di sekitar lokasi kejadian yang melihat pada waktu tersebut.

“Semua informasi dan data kita kumpulkan, baru nanti ke pekerja lainnya dan selanjutnya kepada pihak konsorsium PT yang ditunjuk atau pemenang tender proyek normalisasi kali tersebut,” ujarnya.

Dia membantah telah menangkap pimpinan proyek (pimpro) Pembangunan turap di Pondok Kacang, sedangkan pengamanan eskavator diakui telah dilakukan kepolisian.

Pada kesempatan terpisah kontraktor pelaksana proyek pembangunan turap di Pondok Kacang Timur mengaku APD telah dipakai para pekerja sekarang guna mencegah korban kembali berjatuhan. Langkah ini dibuktikan dengan memperlihatkan foto pekerjanya yang menggunakan helm proyek.

Namun, saat ditanya apakah APD yang dipakai telah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) dijawab untuk ditanyakan kepada Dinas Sumber Daya Air Kota Tangsel.

“Ijin saya fokus ini,” tutur Penanggungjawab PT Cahaya Kintamani, Ruhendi Rusli.

Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangsel mengutarakan proyek normalisasi Kali Serua dihentikan sementara akibat kejadian tersebut. Pasalnya, insiden ini sedang diselidiki kepolisian. (dws/dtc/adm)

Exit mobile version