OHS

10 Golden Rules for Safety Dirilis Waskita Beton Precast

Setiap pekerja wajib melakukan pelaporan dari Safety Observation (Unsafe Act & Unsafe Condition).

Jakarta, isafetymagazine.com – Waskita Beton Precast menerbitkan ‘10 Golden Rules for Safety’ untuk mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kebijakan ini sebagai komitmennya menerapkan budaya K3 di lingkungan perusahaan.

“Implementasi K3/HSE (Health Safety Organization) pada setiap aktivitas perusahaan, terutama produksi harus menjadi prioritas,” kata Director of Engineering & Development PT Waskita Beton Tbk, Bambang Dwi Wijayanto pada Senin (20/2/2023).

10 Golden Rules for Safety berisi pertama, kewajiban penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), sehingga setiap pekerja diwajibkan menggunakan APD melengkapi Alat Pelindung Kerja (APK).

Selain itu kelengkapan pelindung atau pengaman pada mesin dan alat Kerja sesuai risiko dan bahaya yang ada.

Kedua, identifikasi bahaya risiko dan pengendaliannya, sehingga sebelum mulai aktivitas kerja diwajibkan melakukan identifikasi bahaya risiko. Selain itu melengkapi pengendalian lainnya serta dilakukannya dokumen sistem izin kerja.

Ketiga, kondisi perbaikan atau kondisi pekerjaan yang membutuhkan pemadaman tenaga atau penutupan akses masuk pekerja atau penggunaan alat/mesin.

Jadi, pekerja diwajibkan mengisolasi sumber tenaga dan akses masuk menggunakan LOTO (alat yang digunakan untuk mengisolasi energi berbahaya dan mengendalikan mesin atau peralatan).

“Ini juga perlu diperhatikan, yaitu sebelum calon pekerja memasuki dan melakukan aktivitas, pekerja wajib memenuhi syarat kebugaran (fit to work) dan kompetensi, serta memiliki ID card yang sudah disetujui oleh manajemen area kerja,” jelasnya.

Kelima, diperlukan persiapan rencana rute perjalanan dan kelayakan kendaraan dan kelengkapan administrasi kendaraan dan pengemudi sebelum melakukan perjalanan.

Keenam, menggunakan mesin dan peralatan sesuai dengan instruksi kerja, peruntukannya, beban kerja, dan posisi tubuh.

Jadi, pekerja diminta tidak menggunakan mesin saat mesin dan alat rusak, tidak layak, tidak memiliki sertifikasi, dan belum pernah dilakukan pemeriksaan sebelum operasi.

Bambang Dwi Wijayanto mengemukakan pada aturan ini wajib dilakukan perencanaan, kompetensi, beban angkat, kelayakan fungsi kelengkapan keselamatan, dan komunikasi dalam pekerjaan pengangkatan.

“Pada pekerjaan di ruang terbatas wajib dilengkapi APD dan APK. Dua Golden Rules terakhir ialah setiap pekerja di ketinggian harus dilengkapi dengan sistem pencegahan jatuh dan sistem penangkap jatuh yang sesuai,” ujarnya.

Terakhir, setiap pekerja wajib melakukan pelaporan dari Safety Observation (Unsafe Act & Unsafe Condition), Positive Observation, dan Near miss (Hampir Celaka) yang memerlukan perhatian dari semua pihak terkait.

Komitmen K3 lainnya yang dilakukan Waskita Beton Precast, papar Bambang Dwi Wijayanto, antara lain menjalankan prosedur perusahaan dan ketentuan peraturan perusahaan secara konsisten, menyeluruh, dan bertanggung jawab.

“Mengedepankan ‘aspek tanggung jawab QHSE (Quality Health Safety and Environment) ada di saya’ dalam setiap kegiatan produksi pada plant precast, readymix, dan kegiatan proyek, untuk mewujudkan tahun 2023 sebagai Year of Safety Culture. Di mana tahun ini akan menjadi tahun untuk menjadikan safety sebagai budaya,” ujarnya.

Waskita Beton Precast juga konsisten melakukan continual improvement dengan berdasarkan pada budaya perusahaan, yaitu AKHLAK yang berbasis teknologi informasi dan era revolusi 4.0 SDM unggul.

Kemudian, berpartisipasi dalam pelaporan kondisi tidak aman (unsafe condition), tindakan tidak aman (unsafe action), nyaris celaka (near miss), dan Pencemaran Lingkungan (environment measurement) melalui Safety Observation dan Near Miss Reporting, serta setiap pimpinan dapat menjadi role model dalam penegakan komitmen bersama ini.

Bambang Dwi Wijayanto mengutarakan perusahaan harus mewujudkan kondisi kerja yang aman dan nyaman. Hal ini sebagai kunci utama peningkatan produktivitas dan loyalitas pekerja terhadap perusahaan.

“Ini menjadi tugas besar untuk kita untuk terus berkomitmen dan menjaga K3 mulai dari hal yang mendasar. Sehingga terwujud K3 yang dapat mendukung keberlanjutan bisnis WSBP,” tambah Bambang.

Waskita Beton Precast juga akan melaksanakan program peningkatan awareness kepada pegawai untuk mendukung target peningkatan pelaporan Safety Observation dan Near miss perusahaan (kecelakaan yang nyaris/hampir tidak bisa dihindari).

Kemudian HSE Promotion yaitu publikasi informasi seputar HSE melalui komunikasi internal; Sharing Knowledge untuk saling bertukar pengetahuan kepada seluruh karyawan tentang potensi bahaya atau permasalahan yang ada pada area kerjanya.

HSE Gift, yaitu program apresiasi kepada pegawai yang telah secara konsisten melakukan penegakan terhadap K3. (adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button