Jakarta, isafetymagazine.com – NCS States EHS beranggapan potensi bahaya pada tangan dan lengan termasuk penyerapan kulit dari bahaya kimia atau biologi seperti luka bakar kimia atau panas, sengatan listrik, memar, lecet, luka, tusukan, patah tulang, atau amputasi.
Bahaya ini dapat dikurangi dengan menggunakan sarung tangan, pelindung jari, dan penutup lengan. Sedikitnya, 10 jenis sarung tangan yakni sarung tangan sekali pakai, sarung tangan lingkungan kritis, sarung tangan tahan kimia, dan sarung tangan serbaguna.
Sarung tangan lainnya adallah sarung tangan serbaguna, sarung tangan berlapis, sarung tangan antipotong, sarung tangan tahan potong dan tusukan, serta sarung tangan antigetaran dan antibenturan.
Sarung tangan sekali pakai menunjang kepekaan dan ketangkasan, tapi ini mudah robek atau tertusuk dan kurang tahan bahan kimia. Hal ini dibandingkan sarung tangan tahan bahan kimia standar.
“Hindari menggunakan sarung tangan sekali pakai untuk proses yang melibatkan kontak bahan kimia langsung yang disengaja,” tulis NCS States EHS dlaam laman resminya pada Jumat (4/8/2023).
Untuk sarung tangan lingkungan kritis dipakai pekerja yang membutuhkan kebersihan ekstrem, seperti di industri elektronik, nuklir, dan farmasi.
Sarung tangan tahan bahan kimia melindungi pekerja dari bahan kimia dan cairan tertentu, abrasi, luka, tusukan, dan sobekan. Pekerja memakai sarung tangan serba guna mengurangi cedera tangan akibat sobekan, tusukan, lecet, dan luka.
Sarung tangan berlapis terdiri dari nitril dan karet alam dapat dipakai sebagai pengganti sarung tangan kulit. Sarung ini memberikan perlindungan tangan dari lingkungan basah yang mengutamakan ketangkasan dan bahaya fisik seperti luka, lecet, atau tusukan
Sarung tangan antipotong terbuat dari berbagai bahan, termasuk jaring logam dam aluminiasi serta bahan tahan potong lainnya. Selain itu melindungi dari luka dan goresan dati pisau dan peralatan tajam lainnya.
Untuk sarung tangan tahan potong dan tusukan melindungi dari sebagian besar benda tajam, termasuk kaca, logam, dan batang jarum.
Pekerja dapat memakai sarung tangan antigetaran/benturan guna mencegah kelelahan tangan, jari, dan lengan. Untuk sarung tangan kulit memberikan kenyamanan, daya tahan, ketangkasan, tahan panas ringan, dan tahan abrasi.
Sarung tangan tahan suhu memberikan perlindungan pekerja dari suhu tinggi atau rendah, sarung tangan kelistrikan memberikan perlindungan terhadap bahaya sengatan listrik.
Sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih sarung tangan, seperti ukuran, jenis manset, lapisan, dan panjang.
Sarung tangan yang terlalu kecil akan menyebabkan kelelahan dan sarung tangan yang terlalu besar dapat menimbulkan masalah ketangkasan atau bahaya keterikatan. Ukuran sarung tangan yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kualitas perlindungan. (adm)