Event HSEOlahraga

10 Panduan Mengemudi Cerdas

Sebab, bisa jadi, ia malah menjadi korban dari pengendara lain yang kurang baik dalam berkendara di jalan raya. Memang ada banyak faktor terjadinya kecelakaan di jalan raya. Tetapi kecelakaan di jalan raya, sesungguhnya bisa dihindari. Sebab, kecelakaan di jalan raya, tidak saja merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain dan lingkungan. Caranya, tentu saja, kita harus berperilaku baik selama berkendara di jalan raya. Misalnya saja dengan memperhatikan seluruh aturan berkendara dan tata karma dalam berlalu lintas. Di luar aspek perilaku dan kecakapan berkendara, ada banyak hal yang mesti diperhatikan agar terhindar dari kecelakaan. Apa saja itu?
Berikut 10 panduan mengemudi cerdas yang juga dikenal sebagai defensive driving :

1. Lakukan pemeriksaan awal kendaraan

Lakukan pemeriksaan kendaraansebelum melakukan engine start meliputi pengecekan klakson, lampu indikator, kondisi bodi, tekanan angin ban, pemeriksaan bagian bawah untuk mengecek kebocoran oli, termasuk minyak rem.

2. Sesuaikan posisi kaca spion

Sesuaikan posisi kaca spion dalam dan samping sehingga pengemudi dapat melihat semua sudut secara optimal. Pasalnya, setiap mobil pasti memiliki blind spot area (area yang tidak terlihat pengemudi). Sebaiknya lakukan head check atau menengokkan kepala sesaat sebelum pindah jalur atau berputar

3. Berat beban di mobil

Berat beban di mobil juga dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Untuk itu ada baiknya keluarkan barang yang tidak diperlukan dari dalam mobil. Jika di mobil terdapat roof rack dan tidak sedang digunakan, sebaiknya dilepas. Namun, jika Anda menggunakannya untuk membawa barang, sebaiknya berkendara dengan kecepatan rendah agar untuk menghindari barang bawaan terjatuh.

4. Pastikan menggunakan sabuk keselamatan / safety belt

Pastikan menggunakan sabuk keselamatan/safety belt dan jangan lupa mengencangkannya. Karena dapat melindungi si pengguna dari cedera lebih berat saat terjadi kecelakaan. Cara memakai safety belt dengan benar yaitu silangkan safety belt dari tulang bahu ke pinggul sebab kedua tulang tersebut paling kokoh di tubuh manusia. Umumnya orang menggunakan safety belt dengan alasan untuk menghindari sanksi tilang dari petugas polisi. Padahal, peranti ini sangat penting.

5. Penguasaan kemudi

Untuk poin yang kelima ini menyangkut penguasaan kemudi. Posisi yang ideal memegang kemudi, posisikan kedua tangan berada di jam 3 dan 9 karena aman. Jika terjadi kecelakaan airbags (kantong udara) akan mengembang di antara kedua tangan. Selain itu, dapat menyalakan tuas lampu belok maupun wiper dengan jari bukan dengan tangan.

6. Hilangkan kebiasaan buruk saat mengemudi

Hilangkan kebiasaan buruk saat mengemudi seperti merokok, menerima panggilan telepon, makan, minum atau bahkan mengobrol. Karena bila dilakukan, dapat mengganggu konsentrasi mengemudi. Tapi, jika ingin melakukan hal tersebut, pengemudi sebaiknya berhenti sejenak di tempat aman atau memastikan telepon selular anda terhubung dengan Hands-Free.

7. Menjaga jarak aman
Saat mengemudi dianjurkan untuk menjaga jarak aman. Pengemudi defensive selalu menyediakan ruang  antara mobil di depan, samping dan belakang. Dalam hal ini, jangan mengikuti terlalu dekat sebab kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kemudian. Semakin banyak ruang semakin banyak waktu tersedia untuk bereaksi. Menjaga jarak aman antara kendaraan saat beriringan adalah 3 detik.

8. Teknik pengoperasian gigi transmisi

Teknik pengoperasian gigi transmisi. Walau mobil Anda sudah menerapkan teknologi yang ramah bahan bakar ternyata tidak menjamin jika karakter berkendara kebanyakan pengemudi masih buruk. Mesin dengan bahan bakarm bensin rata-rata bekerja optimal di putaran 2.000 – 2.500 rpm. Oleh karena itu, saat melakukan perpindahan gigi sebaiknya lakukan pada jarak rpm 2.000 sampai 2.500 rpm.

9. Efisiensi bahan bakar

Lalu, terkait efisiensi bahan bakar. Ada baiknya memperhatikan momentum kendaraan. Misalnya, ketika akan mendekati perempatan atau pertigaan lampu lalu lintas, sebaiknya angkat kaki dari pedal gas lebih awal dan biarkan mobil meluncur sebelum menginjak pedal rem. Hal ini diklaim mampu menghemat konsumsi bahan bakar mobil Anda.

10. Matikan mesin mobil jika berhenti dan terdiam

Terakhir, matikan mesin mobil jika berhenti dan terdiam selama lebih dari 20 detik (tapi syaratnya mesin mobil harus dalam kondisi mudah start). Sebab, mesin yang hidup dalam kondisi diam yang lama misal 3 menit sama halnya dengan Anda melakukan perjalanan sejauh 1 km pada kecepatan konstan 50 km/jam.

Demikianlah 10 panduan mengemudi cerdas. Semoga informasi ini bermanfaat. Apalagi, sesaat lagi akan memasuki liburan akhir tahun. Kewaspadaan dan kehati-hatian dalam berkendara merupakan sikap bijak agar terhindar dari kecelakaan. Safety first please. (bachrun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button