12 Persen Organisasi Terdampak Perubahan Iklim, Suhu Global Lampaui Paris Agreement

Jakarta, isafetymagazine.com – PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia mengatakan berdasarkan hasil survei global investor PwC 2024 menyebutkan sebanyak 12% organisasi telah merasakan dampak perubahan iklim terhadap bisnisnya.

Pasalnya, suhu global pada 2024 sudah melebihi batas 1,5 derajat Celsius yang ditetapkan Paris Agreement.

“Makanya di sini kita betul-betul perlu commit untuk bisa bagaimana mereduksi dampak-dampak yang bisa meningkatkan temperatur global,” kata Manager PwC Indonesia, Cita Pratiwi.

Hal ini disampaikannya dalam materi pertama ESG Workshop 2025 bertajuk Sustainability Counts: Integrating ESG Into the Financial DNA yang digelar IDX Channel dan PwC Indonesia berlangsung di Jakarta pada hari ini Rabu (2/7/2025).

Cita Pratiwi juga menjelaskan standar International Financial Reporting Standards (IFRS) S1 dan S2 telah dirilis secara global sejak 2024, tapi adaptasi masih tahap transisi di Indonesia. IFRS S1 membahas persyaratan umum untuk pengungkapan informasi keuangan terkait keberlanjutan, sedangkan IFRS S2 berfokus pada pengungkapan terkait iklim.

“Rencananya bulan Juli ini Dewan Standar Keberlanjutan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) akan memfinalisasi draft exposure-nya. Diharapkan implementasinya bisa dilakukan di Indonesia per 1 Januari 2027,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama Chief Operating Officer (COO) IDX Channel, Masirom mengungkapkan kegiatan ini dinilai dapat mendorong penerapan ESG, termasuk menerapkan standar pelaporan keberlanjutan global.

“Luar biasa pendaftaran peserta kali ini. Tentunya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi penerapan ESG dari perusahaan-perusahaan di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu sesi kedua menyajikan diskusi panel dari berbagai pemangku kepentingan. Yuliana Sudjonno dari PwC Indonesia sekaligus anggota Dewan Standar Keberlanjutan IAI menjelaskan dari sisi praktisi dan penyusun standar.

Avina Sugiarto dari East Ventures melengkapi diskusi dengan pandangan kreditur terhadap penerapan ESG dalam pembiayaan perusahaan.

Panel ini membahas pemahaman menyeluruh terhadap IFRS S1 dan S2 dalam mengintegrasikan prinsip ESG secara strategis dan sistematis.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan utama ESG bertajuk ‘Navigating ESG in Global Economy Uncertainty’ yang akan diakhiri dengan ESG Award pada 4 Juli 2025. Sebelumnya, digelar ESG Conference pada akhir Juni lalu. (adm)

Sumber: Okezone.com

Exit mobile version