143 Kasus Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5

Masyarakat diminta mewaspadai risiko penularan kasus Covid-19 yang diprediksi akan meningkat cukup signifikan.

Jakarta, isafetymagazine.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sebanyak 143 kasus Covid-19 dialami Indonesia dipicu penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Tanah Air.

Hal ini ditemukan dengan pemeriksaan spesimen menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS) di provinsi-provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19.

“Saat ini kita sudah menemukan sebanyak 143 kasus Omicron BA.4 dan BA.5, 21 kasus di antaranya adalah BA.4, dan ini akan terus-menerus kita lakukan WGS pada provinsi-provinsi yang memang kasusnya tinggi seperti Jakarta, Jawa Barat termasuk Bali dan rumah sakit yang merawat pasien Covid-19,” kata Juru Bicara (Jubir) Kemenkes Mohammad Syahril pada Kamis (23/6/2022).

Pemeriksaan WGS terus dilakukan untuk melihat perkembangan varian baru Covid-19, sehingga dapat menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam  mengambil kebijakan.

“Saat ini kita belum bisa memastikan apakah semuanya BA.4 dan BA.5, kita tunggu saja prosesnya, yang penting saat ini sudah ada BA.4 maupun BA.5 sejumlah 143,” ujarnya.

Mohammad Syahril meminta masyarakat mewaspadai risiko penularan kasus Covid-19 yang diprediksi akan meningkat cukup signifikan. Langkah ini termasuk melindungi kelompok rentan seperti lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

“Dengan maksud mereka-mereka ini apabila kena Corona maupun dengan subvarian BA.4 dan BA.5 ini tidak terlalu menjadi berat, sehingga tidak meningkatkan hospitalisasi maupun kematian,” ucapnya. (kdc/adm)

Exit mobile version