2.000 Cedera Mata Terjadi Perusahaan Amerika Serikat

OSHA menetapkan standar perlindungan mata dan wajah sesuai American Standard Institite (ANSI).

Jakarta, isafetymagazine.com – National Institute for Occupational Safety and Health (IOSH) mengungkapkan 2.000 cedera mata yang terjadi di perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Amerika Serikat (AS) membutuhkan perhatian serius.

Dari jumlah ini sebanyak 90% kejadiannya dapat dicegah dengan memakai alat pelindung diri (APD).

“Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mencakup perlindungan mata dan wajah bagi pekerja,” tulis Safety By Design dalam laman resminya pada Jumat (13/10/2023).

Berbagai ancaman K3 kadang tidak disadari pekerja seperti proyektil, bahan kimia, radiasi, dan patogen.

Proyektil tidak selalu terlihat seperti debu dari beton, logam, dan kayu dapat dengan mudah masuk ke mata pekerja.

“Partikel yang lebih besar dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah, termasuk pada wajah,” ujarnya.

Asap dapat mengakibatkan kerusakan mata permanen, dan luka bakar akibat bahan kimia dapat meninggalkan bekas luka di wajah. 

“Percikan bahan kimia juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan pada karyawan,” ujarnya.

Safety By Design meneruskan radiasi adalah laser, inframerah, panas, dan sinar ultraviolet (UV).

Pada sisi lain patogen bisa ditularkan melalui darah pada.selaput lendir yang terbuka, seperti mata, hidung, dan mulut. 

“Darah dan cairan tubuh lainnya dapat dengan mudah masuk ke area ini melalui kontak, sehingga menularkan penyakit seperti hepatitis dan HIV,” ujarnya.

Sementara itu cahaya mata yang sering diabaikan adalah sindrom penglihatan digital (ketegangan mata digital).

Hal ini terjadi akibat paparan silau yang berkepanjangan seperti ponsel, tablet, dan komputer.

Dengan begitu OSHA menetapkan standar perlindungan mata dan wajah sesuai American Standard Institite (ANSI).

Sejumlah langkah ini berupa pekerja mesti mempunyai kacamata yang dirancang untuk bahaya tertentu. 

Kacamata pelindung harus selalu bersih, tidak terdapat goresan, retak, atau pecah.

“Semua pekerja harus dibekali materi pelatihan perlindungan mata,” ujarnya.

Safety By Design mengutip pernyataan INSA bahwa pemakai kacamata dan lensa kontak harus memiliki perlengkapan keselamatan yang dapat dipasang dengan nyaman di atas kacamatanya. 

“Pemakaian lensa kontak juga harus memiliki kacamata pelindung yang melindungi mata mereka dari potensi kontaminan,” tuturnya.

Namun, kacamata resep tidak dinilai sebagai perlengkapan keselamatan berdasarkan OSHA.

Selain itu kacamata harus selalu didisinfeksi sebelum disimpan dalam wadah pelindung yang disetujui. (adm)

Exit mobile version