2 Korban Sesak Nafas Akibat Kebakaran Gedung Kemendes PDTT

Paryo mengutarakan penyebab kebakaran di Kemendes PDTT diduga akibat korsleting listrik.

Jakarta, isafetymagazine.com – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan (Sudin Gulkarmat Jaksel) mengungkapkan dua korban kebakaran Gedung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Jalan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jaksel pada Rabu (14/9/2022).

“Korban dua orang, Jonih (53) dan Jaya Putra (49),” kata Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Paryo di Jakarta pada Kamis (15/9/2022).

Dua orang ini mengalami sesak napas setelah menghirup asap akibat kebakaran Gedung Kemendes PDTT.

“Iya (sesak napas), korban selamat,” ucapnya.

Sebelumnya, keduanya sempat terjebak di lokasi kebakaran Gedung Kemendes PDTT, tapi mereka berhasil diselamatkan oleh Sudin Gulkarmat Jaksel.

“Sudah padam (api) sekitar jam 00.42 WIB. Pas kebakaran sedang ada orang, sempat terjebak dua orang. Selamat nggak kenapa-napa,” kata petugas call center Damkar Jakarta, Ari.

“Diselamatin pas Damkar dateng, dia naik ke lantai 7. Penyebabnya masih dalam penyelidikan,” tuturnya.

Kemendes PDTT mengemukakan dua korban kebakaran di instansinya adalah pengemudi dan pramubakti di kantor tersebut.

“Driver dan pramubakti, yang semalam masih ada di lantai 5 lalu naik ke rooftop. Mereka pegawai non-ASN,” kata Kepala Pusat Data Kemendes PDTT, Ivanovich.

Namun, pengemudi telah kembali bekerja pada Kamis (15/9/2022), tapi pegawai pramubakti mesti memperoleh pengobatan di Poliklinik Kantor Kemendes PDTT.

“Driver tadi pagi sudah langsung bertugas kembali, adapun karyawan yang satu berobat ringan di poliklinik kantor. Bukan penanganan medis berat,” ujarnya.

Kedua korban sempat terjebak di dalam kebakaran Gedung Kemendes PDTT, tapi mereka tidak pingsan saat kejadian. Keduanya berlari ke rooftop di lantai 7 untuk menyelamatkan diri.

“Semalam kondisinya sudah aman (tidak membutuhkan penanganan medis), hanya menurunkan dari rooftop,” tutur Ivanovich.

“Tidak ada yang pingsan, hanya sempat terkena asap pas naik tangga ke rooftop. Di sana diselamatkan petugas pemadan kebakaran,” lanjutnya.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menambahkan korban jiwa tidak terdapat dalam kebakaran gedung Kemendes PDTT pada Rabu (14/9/2022) pukul 21.36 WIB.

Kebakaran ini menghanguskan ruangan lantai IV seluas 35 M2 di Gedung Utama Kemendes PDTT.

“Sempat ada dua pegawai yang sempat terjebak di lantai tujuh, Alhamdulillah bisa diselamatkan dengan kondisi baik oleh teman-teman pemadam kebakaran,” tuturnya.

Ivanovich mengemukakan ruangan yang terbakar adalah Inspektorat Jenderal, khusus Inspektur III.

“(Satu ruangan yang terbakar) iya,” ujarnya.

Dugaan Korsleting Listrik
Menyoal penyebab kebakaran Gedung Kemendes PDTT, ucap Abdul Halim Iskandar, diserahkan kepada kepolisian untuk menyelidikinya. Sampai saat ini kepolisian belum menyebutkan kebakaran tersebut.

Kepolisian hanya sebatas memasang garis polisi di lokasi kebakaran Namun, Paryo mengutarakan penyebab kebakaran di Kemendes PDTT diduga akibat korsleting listrik.

“Penyebab kebakaran sementara ini diduga korsleting,” ujarnya.

Abdul Halim Iskandar berjanji evaluasi akan dilakukannya atas kebakaran Gedung Kemendes PDTT. Kejadian ini diharapkan dapat diantisipasi dan tidak tidak terjadi kembali pada masa depan.

“Alhamdulillah selamat, kalau bahasa Jawanya belahi selamat. Cuma kita ingin tahu betul apa penyebab kebakaran itu supaya menjadi bagian dari introspeksi kita, kalau misalnya listrik kenapa, nanti kita akan ada evaluasi kondisinya,” ujarnya.

Dari kebakaran Gedung Kemendes PDTT, pegawai yang bekerja di sana dipindahkan ke gedung lainnya supaya tetap dapat melaksanakan tugas-tugasnya meskipun minimalis. Dari kejadian ini ditaksir kerugian sekitar Rp1,5 miliar.

Abdul Halim Iskandar mengungkapkan awal kebakaran ditemukan oleh petugas patroli yang dilanjutkan dengan upaya pemadaman. Namun, ini tidak berhasil ditanggulanginya, sehingga mereka menghubungi pemadam kebakaran (Damkar) dan kepolisian terkait.

“Alhamdulillah, bisa tertangani dengan cepat, meskipun di lantai empat sudah kena dan saya terima kasih banget kepada Tim Damkar yang cekatan, 12 mobil Damkar datang. PMI juga, tadi malam sempat saya temui semua, saya ucapkan terima kasih,” ujarnya.

Gedung Kemendes PDTT mengalami kebakaran pada Rabu (14/9/2022) pukul 21.36 WIB yang bisa dipadamkan pada hari yang sama pukul 0.42 WIB.

“Di gedung lantai 4, infonya satu ruangan, untuk ruangan kurang tahu. Untuk korban tidak ada. Proses dari jam 21.36 sekitar 3-4 jam,” kata Paryo.

Berdasarkan video yang diterima, terdengar dua kali suara ledakan ketika api berkobar di lantai 4 Gedung Kemendes PDTT. Petugas Damkar tiba di tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran sekitar pukul 21.42 dan langsung melakukan pemadaman.

Sebanyak 14 unit mobil Damkar dan 72 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Petugas Damkar berhasil memadamkan api di lantai 4 Gedung Kemendes pada pukul 22.00.

“Selanjutnya petugas melakukan proses pendinginan,” ujarnya.

Paryo menjelaskan, kebakaran itu diketahui oleh pekerja yang sedang menonton televisi di ruang engineering. Saat itu, lampu tiba-tiba mati.

Pekerja itu kemudian memeriksa dan melihat lantai 4 gedung Kemendes telah terbakar.

“Tiba-tiba lampu mati dan telepon ke kawannya di bawah dan diberitahukan terjadi kebakaran di lantai 4,” ujarnya. (dbs/adm)

Exit mobile version