2 Pekerja Tewas Saat Membersihkan Truk Tangki

Dua orang tewas masing-masing bernama Avatar Febian Ardiansyah dan Bambang Arif Purwanto.

Mojokerto, isafetymagazine.com – Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto memperoleh laporan dua pekerja tewas dan dua pekerja selamat yang merupakan karyawan PT Hijau Alam Nusantara (HAN) pada Jumat (24/6/2022) pukul 2.30 WIB.

Mereka mengalami kecelakaan kerja saat melakukan perawatan fasilitas perusahaan pengelola limbah tersebut yang terletak di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Mojokerto.

“Korban empat orang, yang meninggal dua orang, dua lainnya selamat dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar pada akhir pekan lalu.

Kasus kecelakaan tersebut terjadi saat empat korban membersihkan truk tangki dari sisa-sisa limbah cair. Kemudian, keempat pekerja tumbang di dalam tangki.

“PT HAN perusahaan pengolahan limbah sudah lama tutup, mau dijual barang-barangnya. Ada truk tangki satu untuk mengangkut limbah juga mau dijual, truk itu dibersihkan sama karyawannya PT HAN,” ujarnya.

Dari keempat korban kecelakaan kerja ini adalah dua orang tewas masing-masing bernama Avatar Febian Ardiansyah dan Bambang Arif Purwanto yang dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek, Pasuruan.

Avatar Febian Ardiansyah adalah warga Desa Manduro Manggung Gajah, sedangkan Bambang Arif Purwanto adalah warga Desa Kalidawir.

Tim identifikasi Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) dan Polres Mojokerto Kota telah melakukan otopsi terhadap jasad korban.

Dua pekerja yang selamat yakni Muhamad Rizal Said adalah warga Desa Manduro Manggung Gajah dan Feri Heri Purwanto adalah warga Desa Kenongomulyo, Nguntoronadi, Magetan.

Polres Mojokerto telah menerjunkan anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Ngoro dan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto ke lokasi HAN.

Mereka diperintahkan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan dari para saksi.

Polres Mojokerto masih menyelidiki penyebab dua pekerja HAN tewas dan meminta masyarakat tidak menggunakan peralatan pengaman untuk melakukan aktivitas serupa.

“Masyarakat kami imbau lebih berhati-hati, safety supaya lebih ditingkatkan,” ujarnya. (ngb/adm)

Exit mobile version