2 Pekerja Tewas Tertimbun Tanah Longsor Galian Talud di Sleman

Sebelumnya, satu korban meninggal dunia ditemukan bernama Tukiyo (53) dan dua pekerja yang mengalami luka-luka yakni Karsono (50) dan Karju (40).

Sleman, isafetymagazine.com – Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Yogyakarta mengemukakan satu pekerja yang hilang tertimbun tanah longsor proyek galian talud perumahan di Sleman ditemukan tewas pada Selasa (3/1/2023) pagi.

Korban ini adalah seorang mandor proyek perumahan bernama Surya (32).

Kasi Operasi Basarnas Yogyakarta, Asnawi Suroso mengungkapkan pada operasi hari kedua tim SAR gabungan menggunakan ekskavator untuk mengurangi volume tanah yang longsor.

“Kita bagi tim untuk melakukan pemantuan, termasuk juga dengan menggunakan K9,” katanya pada Selasa (3/1/2023).

Tim SAR gabungan menemukan Surya pada pukul 13.39 WIB dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan tiga korban sebelumnya.

Asnawi Suroso menduga korban meninggal dunia akibat nafasnya terhenti dan henti jantung saat tertimbun tanah sedalam dua meter.

“Kita tidak bisa menyatakan meninggal dunia, tetapi kondisi yang kami temukan adalah henti nafas, henti jantung,” ujarnya.

Jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Sleman dan diserahkan ke keluarga.

Dengan demikian, sebanyak dua orang pekerja meninggal akibat tanah longsor proyek galian talud perumahan dan dua orang pekerja mengalami luka-luka. Jadi, total empat korban atas kejadian tersebut.

Setelah penemuan empat korban tertimbun tanah longsor proyek galian talud perumahan oleh tim SAR gabungan, maka operasi ini dihentikan.

Mereka mengalami kecelakaan kerja saat berada di bawah tebing terkena longsor galian talud setinggi lima sampai tujuh meter pada Senin (2/1/2023).

Sebelumnya, satu korban meninggal dunia ditemukan bernama Tukiyo (53) dan dua pekerja yang mengalami luka-luka yakni Karsono (50) dan Karju (40).

Pengawas proyek, Gunardi, mengungkapkan kronologi kejadian yang membuat empat pekerja sempat tertimbun selama 20 menit.

“Jam tiga para pekerja saya lihat di tebing galian, saya di atas,” ujarnya pada Senin (2/01/2023),
Dia sempat memperingatkan para pekerja untuk tidak beristirahat di bawah dinding galian dan naik ke atas jika ingin beristirahat.

“Tapi, ada seorang yang sembrono (ceroboh) itu diketuk-ketuk tanahnya itu, setelah itu langsung tanah turun, longsor,” ujarnya.

Ketika melihat tanah galian mulai longsor, Gunardi langsung berteriak dan meminta para pekerja yang istirahat di bawah untuk segera menyelamatkan diri. Beberapa pekerja berhasil selamat, namun ada empat pekerja yang tertimbun longsor.

“Saya sudah teriak sekuat tenaga, sempat lari semua, tapi ada empat yang enggak sampai (tidak sempat lari) sudah tertimbun tanah,” ucapnya.

Gunardi mengungkapkan galian talud yang memakan korban empat korban pekerja setinggi sekitar enam meter. Proyek ini sudah berlangsung sejak satu minggu lalu.

“(Galian talud) Sudah selesai. Terus ditata, baru mulai dua hari, kemarin dan hari ini,” ujarnya. (trb/kdc/adm)

Exit mobile version