20 Juta Warga Berusia 15 Tahun ke Atas Alami Gangguan Mental

Sejumlah masalah yang mempengaruhi kesehatan mental yakni dinamika kondisi sosial-ekonomi, peningkatan tantangan hidup, dan perubahan gaya hidup dapat memengaruhi kesehatan mental.

Jakarta, isafetymagazine.com – Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengungkapkan sebanyak 20 juta warga Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental emosional.

Dari angka ini hanya 12,7% dari warga tergolong depresi yang memperoleh pengobatan akibat jumlah psikiater dan psikolog klinis yang terbatas.

Penilaiannya didasarkan satu psikiater melayani 250.000 warga dan satu psikolog klinis melayani 90.000 penduduk atau tidak memenuhi standar World Health Organization (WHO) yakni 1:30.000.

Walaupun demikian, Ketua II Pengurus Pusat Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, Ratih Ibrahim menilai kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental sudah meningkat tinggi.

Apalagi, jika ini dibandingkan dengan kondisi pada satu dekade lalu.

“Namun tidak dimungkiri, stigma tabu tetap tidak bisa hilang begitu saja dan dapat berdampak pada resistensi,” katanya pada Senin (15/10/2024).

Dengan begitu akses edukasi kesehatan mental secara daring diperlukan untuk memperluas jangkauan dan mempermudah masyarakat dalam mendapat layanan kesehatan mental.

“Sebagai organisasi yang menaungi psikolog klinis, kami juga senang dapat bekerja sama dengan Halodoc dalam menghubungkan psikolog klinis yang berkompeten secara lebih dekat dengan masyarakat tanpa terbatas aspek geografis,ˮ ujarnya.

Chief of Medical Halodoc, dr. Irwan Heriyanto menganggap sejumlah masalah yang mempengaruhi kesehatan mental yakni dinamika kondisi sosial-ekonomi, peningkatan tantangan hidup, dan perubahan gaya hidup dapat memengaruhi kesehatan mental.

Persoalan ini dapat diatasi dengan kampanye #PejuangMental yang memberikan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan mental.

“Melalui kampanye ini, diharapkan lebih banyak masyarakat yang mengalami indikasi gangguan mental dapat mencari bantuan penanganan psikologi,” tuturnya.

#PejuangMental sebagai wadah untuk berbagi cerita dan memperoleh bantuan layanan kesehatan mental secara cepat, nyaman, dan aman.

Irwan Heriyanto meneruskan kampanye #PejuangMental menjadi bentuk penyediaan ruang bagi semua orang untuk didengar persoalannya.

Selain itu sebagai upaya mengedukasi masyarakat untuk tidak swamedikasi (self-diagnose), tapi ini juga dapat mencari bantuan dengan berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

IDN Research Institute melaporkan sebanyak 51% generasi Z dan 42% generasi milenial memandang kesehatan mental sebagai isu yang penting.

Kondisi ini meningkatkan konsultasi kesehatan mental rata-rata sebesar 23% setiap tahunnya.

“Sebagian besar keluhan dalam konsultasi tersebut, yakni terkait gangguan kecemasan, depresi, dan konseling hubungan,” ujarnya. (adm)

Exit mobile version