Fire SafetyMigasOil & Gas, MiningRegional News

3 Perusahaan Migas Gelar Simulasi Penyelamatan Kebakaran Truk BBM

JAKARTA, isafetymagz.com – Pameran Transportasi dan Infrastruktur 2017 yang digelar di SMESCO Convention Center, dimeriahkan dengan simulasi penyelamatan kebakaran truk BBM, Rabu (27/9/2017).

Simulasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga, dan PT Elnusa Petrofin tersebut digelar di halaman gedung SMESCO Convention Center.

3 Perusahaan Migas Gelar Simulasi Penyelamatan Kebakaran Truk BBM, PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga, dan PT Elnusa Petrofin (FOTO: ISafety)

Ketiga perusahaan angkutan BBM itu melakukan simulasi kerja sama untuk memadamkan kebakaran dari truk BBM yang terbakar. Upaya penyelamatan dilakukan agar kebakaran yang terjadi tidak sampai menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan sekitar area kebakaran, termasuk masyakat sekitar.

Dalam simulasi itu digambarkan bagaimana ketika sebuah truk yang tengah mengangkut BBM jenis Dexalite mengalami kebakaran di jalan raya. Setelah mendapat laporan dari masyarakat, PT Pertamina langsung berkoordinasi dengan pihak terkait.

Setelah mengamankan area kebakaran, tim penyelamat langsung melakukan pemadaman api. Dengan sistem terpadu, pemadaman truk tangki pengangkut BBM bisa dilakukan secepat mungkin.

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Transportasi Bahan Berbahaya dan Beracun (APTB3) Liliek N Sankrib, simulasi dilakukan untuk menunjukkan kemampuan Pertamina dalam mengantisipasi dampak kecelakaan, seperti terbakarnya truk tangki pengangkut BBM.

Simulasi memberikan bukti bahwa ketiga perusahaan yang melakukan simulasi memiliki kemampuan SDM yang andal dalam mengatasi kecelakaan, serta didukung dengan peralatan yang memadai.

“Selain itu, simulasi ini juga menunjukkan bahwa apa yang terjadi bisa berdampak kepada masyarakat. Juga, membutuhkan peran masyarakat untuk ikut bersikap dalam menghadapi situasi tersebut,” kata Sankrib.

Pada kesempatan sama, Thomas dan Setiawan dari PT Pertamina (Persero) menjelaskan bahwa Pertamina sudah memiliki SOP (standard operational procedure) dalam menangani insiden kebakaran truk tangki pengangkut BBM. Insiden kebakaran, katanya, biasanya terjadi karena faktor ban yang aus dan meledak sehingga menimbulkan percikan api.

Upaya pemadaman yang pertama kali dilakukan adalah pendinginan tangki yaitu dengan menyemprotkan air ke badan tangki. “Namun, tindakan pendinginan itu tidak boleh dilakukan apabila katup badan tangki dalam posisi terbuka sebab air justru akan mempercepat penguapan BBM sehingga memperbesar kobaran api,” kata Thomas dan Setiawan.

Petugas pemadam terlatih (FOTO: ISafety)

Menurut Thomas, saat ini terdapat sekitar 13.000 truk tangki pengangkut BBM yang beroperasi di seluruh Indonesia. Unit mobil pemadam kebakaran yang dimiliki Pertamina sendiri saat ini ada enam unit yang berkapasitas besar (5.000 liter), lebih dari 20 kapasitas sedang.

Thomas mengingatkan, meski insiden kebakaran mobil truk tangki BBM jarang terjadi, masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada. “Jangan sampai peristiwa yang terjadi di Pakistan, terjadi di Indonesia,” kata Thomas. (has)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button