Jakarta, isafetymagazine.com – Sejumlah wilayah di Jakarta dan Banjir mengalami banjir. Kondisi ini membuat pemadaman listrik dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya).
Apabila banjir itu telah surut, maka listrik akan dipulihkan kembali oleh PLN.
Sebelumnya, listrik telah dinyalakan PLN, tapi pemadaman kembali dilakukannya akibat banjir melanda Jakarta dan Bekasi.
PLN Disjaya menyebutkan sebanyak 180 unit gardu distribusi dan 61.320 pelanggan terdampak pemadaman listrik sampai Sabtu (20/2/2021) pukul 09.00 WIB.
Namun, 39 gardu distribusi dan 14.473 pelanggan telah dinyalakan kembali.
PLN menyiagakan 72 posko dan 2.371 personel tersebar di wilayah Jakarta.
“Kami menyiapkan 103 genset, 20 UPS, 99 unit gardu bergerak, 12 unit kendaraan deteksi, dan 700 unit kendaraan operasional,” kata General Manager PLN Unit Induk Disjaya, Doddy B Pangaribuan pada Sabtu (20/2/2021).
Listrik dinonaktifkan PLN demi keselamatan warga. Tindakan ini dilakukan bagi rumah warga dan jaringan listrik terendam.
PLN akan memulihkan listrik di lokasi banjir apabila semua jaringan listrik di lokasl warga dalam kondisi kering.
“Kami siap aliri listrik serta kedua belah pihak menandatangani berita acara penyalaan,” ujarnya.
Sejumlah wilayah di Jakarta dan Bekasi yang dilakukan pemadaman listrik meliputi Bintara, Jatiasih, dan Kalimalang.
Kemudian, Cipinang, Pondok Gede Permai, Fatmawati, Kemang, dan Pejaten.
Selanjutnya, Warung Buncit, Kalibata, Pondok Kacang, Puri Bintari, dan Jatibening.
Terakhir, Jatiwaringin, Pondok Gede, Ciledug, Petukangan, Kampung Makasar, Pinang Ranti, dan Karet Tengsin. (adm)
