67 Penumpang Azerbaijan Airlines Tewas Akibat Jatuh di Kazakhstan

Azerbaijan mengatakan sebanyak 32 orang selamat dalam kecelakaan pesawat Embraer 190.

Kazakhstan, isafetymagazine.com – Pesawat Azerbaijan Airlines tujuan Rusia menewaskan 67 penumpang akibat jatuh di Kazakhstan bagian barat pada Rabu, 25 Desember 2024 waktu setempat.

Salah satu penumpang pria ini merekam situasi di dalam pesawat sesaat sebelum pesawat jatuh dan meledak.

Terdengar suara lantunan dua kalimat syahadat dan takbir. Video ini dikirimkan kepada istrinya yang diteruskan ke sejumlah akun media sosial (medsos) seperti @majeliskopi08.

Pria itu terlihat tenang menghadapi suasana yang sangat menegangkan.

Selama tiga jam saja setelah videonya dibagikan di medsos pada Rabu, 25 Desember 2024 sebanyak 39 ribu kali dan memperoleh 710 lebih komentar.

Dalam rekaman juga terdengar suara seorang wanita yang marah dan tampak dinding pesawat yang terkelupas serta masker oksigen yang bergelantungan.

Kondisi pesawat ketika tim penyelamat datang terlihat terputus di bagian depan dan belakang. Beberapa orang terlihat tergeletak di tanah.

Dari kecelakaan ini ditemukan beberapa orang masih hidup.

Seorang wanita yang terjebak berteriak kepada tim penyelamat  “Tolong saya!” dalam bahasa setempat.

Petugas pemadam kebakaran bertanya kepadanya apakah dia membutuhkan bantuan untuk bangun yang dia benarkan. Wanita itu diangkat dari puing-puing.

Sebanyak 38 orang tewas dan 29 orang dilaporkan selamat dari kecelakaan ditemukan di bagian belakang pesawat, dengan bagian depan yang hancur parah akibat kebakaran. 

Salah satu korban selamat kabarnya adalah pria yang mengirim video ke istrinya. Kabar ini juga dikabarkan akun Instagram @majeliskopi08, Kamis (26/12/2024).

Kabar terakhir menunjukkan 22 dari 29 korban selamat sedang dirawat di rumah sakit, tapi tujuh diantaranya dalam kondisi serius.

Sedikitnya sepuluh orang tewas diinformasikan tewas akibat terlempar keluar dari pesawat.

Dengan kejadian ini Azerbaijan Airlines mengumumkan pembekuan dua rute penerbangan ke Rusia hingga proses investigasi selesai.

“Azerbaijan Airlines telah menangguhkan penerbangan dengan rute Baku-Grozny-Baku dan Baku-Makhachkala-Baku. Semua penerbangan lainnya akan dioperasikan sesuai jadwal,” demikian pengumuman yang disampaikan via akun Instagram @azerbaijanairlines.

Kecelakaan itu dinilai sebagai hari tragis bagi Azerbaijan Airlines, sehingga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari penumpang dan awak yang meninggal dunia.

“Kami berdoa memohon belas kasih Tuhan atas mereka. Penderitaan mereka adalah penderitaan kami. Kami mendoakan kesembuhan yang cepat bagi para korban luka,” dalam unggahan berbeda.

Azerbaijan mengatakan sebanyak 32 orang selamat dalam kecelakaan pesawat Embraer 190 di dekat Kota Aktau, pusat minyak dan gas di pantai timur Laut Kaspia.

Pesawat itu terbang dari ibu kota Azerbaijan di Baku, pantai barat Laut Kaspia, menuju Kota Grozny di Chechnya, selatan Rusia.

“Sebuah pesawat yang melayani rute Baku-Grozny jatuh di dekat Kota Aktau. Pesawat ini milik Azerbaijan Airlines,” kata Kementerian Transportasi Kazakhstan di Telegram.

Azerbaijan Airlines mengatakan pesawat ini membawa 62 penumpang dan lima awak.

Pesawat itu mendarat darurat sekitar tiga kilometer (1,9 mil) dari Aktau.

Kementerian Transportasi Kazakhstan mengatakan pesawat itu membawa 37 warga negara Azerbaijan, enam dari Kazakhstan, tiga warga Kirgistan, dan 16 warga Rusia.

Kantor Jaksa Agung Azerbaijan mengemukakan sebanyak 32 orang selamat dari kecelakaan itu.

“Kami tidak dapat mengungkapkan hasil investigasi apa pun saat ini. Semua skenario yang mungkin sedang diperiksa, dan analisis ahli yang diperlukan sedang berlangsung,” ujarnya.

Pihak kementerian sebelumnya melaporkan bahwa 28 orang selamat, termasuk dua anak yang dirawat di rumah sakit.

Sementara itu Kementerian Kesehatan Kazakhstan mengatakan penerbangan khusus sedang dikirim dari Astana, ibu kota Kazakhstan, dengan dokter spesialis untuk merawat para korban luka.

Azerbaijan telah mengirimkan tim investigasi yang dipimpin oleh Wakil Jaksa Agung mereka ke Kazakhstan.

Saat ini, tim sedang bekerja di lokasi kecelakaan. Namun, para pejabat setempat mengatakan pesawat yang menuju Rusia itu terbang melenceng dari rencana jalur penerbangan.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev membatalkan kunjungan yang direncanakan ke Rusia untuk pertemuan puncak informal para pemimpin Negara-Negara Persemakmuran Independen, sebuah kelompok negara-negara bekas Uni Soviet.
Kantor Aliyev mengatakan presiden mendesak penyelidikan penyebab bencana. (adm)

Exit mobile version