Adhi Karya Ungkap Peta Jalan ESG 2025 Hingga 2034, IDX Channel Apresiasi dengan Penghargaan Sektor Infrastruktur

Roadmap jangka panjang Adhi Karya telah ditetapkan melalui Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025–2034.

Jakarta, isafetymagazine.com – Adhi Karya merancang peta jalan Environmental Social Governance (ESG) 2025-2034 guna menjamin kinerja keberlanjutan yang solid, komunikasi, dan pelibatan pemangku kepentingan yang komprehensif.

“Untuk mendukung hal itu, kami telah menyusun guiding principles dan sustainability roadmap sebagai panduan strategis jangka panjang,” kata Vice President Corporate Communication (VP Corcomm) PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Aan Susanto pada Kamis (10/7/2025).

Lima pilar utama fondasi arah ESG Adhi Karya yakni pembangunan portofolio bisnis berkelanjutan, praktik lingkungan terbaik, budaya kerja sehat dan aman, kontribusi terhadap komunitas, serta tata kelola berintegritas.

Dari sisi aspek bisnis Adhi Karya menargetkan perkenalan 10 produk ramah lingkungan hingga 2030. Pada aspek lingkungan perusahaan ini mematok pengurangan emisi absolut sebesar 21%.

Untuk sisi lingkungan, Adhi Karya menggelar program ADHI Green, yakni sampai pertengahan 2025 perusahaan telah menanam 125 hektare pohon mangrove dari target 500 hektare lahan penghijauan.

Perusahaan ini juga melakukan pengelolaan limbah berkelanjutan melalui proyek Fasilitas Pengelolaan Limbah Terpadu yang mampu mengolah limbah sampai 24 ton per hari.

Adhi Karya juga melakukan inventarisasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang diverifikasi lembaga independen. Selain itu mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan lewat kampanye ‘Transportation Day’.

Dari sisi sosial, Adhi Karya membangun program pemberdayaan komunitas melalui inisiatif ADHI Sosial. Program ini telah melibatkan 590 lebih mitra binaan Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai sektor, seperti perdagangan sebesar 38,79%, industri sebesar 29,34%, hingga pertanian, peternakan, dan industri kreatif.

“Program ini mendukung misi pemerintah dalam mendorong wirausaha dan pengembangan lapangan kerja berkualitas,” ucap Aan Susanto.

Dari sisi governance, Adhi Karya telah menerapkan berbagai standar sertifikasi internasional, antara lain ISO 9001 untuk mutu, ISO 14001 untuk lingkungan, ISO 45001 untuk K3, hingga ISO 37001 untuk sistem anti-penyuapan.

Penilaian governance perusahaan dilakukan berpedoman pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SE OJK) nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang pedoman GCG untuk emiten atau perusahaan publik.

Roadmap jangka panjang Adhi Karya telah ditetapkan melalui Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025–2034. Untuk periode 2025–2029, fokus utama adalah penguatan bisnis eksisting dan memulai ekspansi berkelanjutan.

Untuk periode 2030–2034, Adhi akan memperluas portofolio ESG dan memposisikan diri sebagai pemimpin sektor kereta dan proyek berwawasan lingkungan.

Memasuki fase 2035 dan seterusnya, perusahaan membidik target untuk menjadi ESG Champion di Indonesia dan masuk dalam daftar SEA Fortune 100.

Salah satu indikator utama dalam fase ini adalah menurunkan ESG Risk Rating hingga ke level low-medium agar layak masuk dalam IDX ESG Leaders.

Dengan begitu Adhi Karya memperoleh apresiasi dalam ajang IDX Channel Anugerah ESG 2025 untuk kategori Sektor Infrastruktur. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang dinilai berhasil menerapkan strategi ESG secara terintegrasi dan konsisten.

“Jadi implementasi ESG yang dilakukan ADHI ini kita dari level top manajemen sampai dengan level karyawan,” ujar Aan Susanto.

Adhi Karya juga merumuskan peta jalan keberlanjutan dengan target rehabilitasi mangrove seluas 500 hektare. Dari jumlah ini sebesar 200 hektare telah direalisasikan dan sisanya akan difokuskan di Karawang.

Adhi Karya juga menjalankan program sosial seperti ADHI Mengajar, ADHI Peduli, dan Disabled Entrepreneur sebagai bentuk penguatan di aspek sosial.

Aan Susanto berharap penghargaan ini dapat menjadi tolak ukur bagi perusahaan lain dalam mengimplementasikan ESG.

“Yang terpenting adalah para leader nanti akan terus berkomitmen terhadap ESG untuk pembangunan berkelanjutan di perusahaan masing-masing,” ujarnya. (adm)

Sumber: MetroTV News

Exit mobile version