Jakarta, isafetymagazine.com – Ketika Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona) mulai menyerang masyarakat di Indonesia. Mereka berburu masker dan hand sanitizer di mana saja dan kapan saja untuk dipakai guna melindungi dirinya.
“Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran, harusnya kita lebih panik kalau antibodi hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari keberadaannya di sekitar kita,” kata Dekan FMIPA IPB, Sri Nurdiati pada Jumat (8/1/2021).
Memang keberadaan virus juga dapat dihadapi dengan penggunaan hand sanitizer, sabun mandi, atau sabun cuci piring. Dari penggunaan ini selama tiga sampi lima menit yang dibilas dengan air, maka virus akan mati.
Banyak virus yang terdapat di sekeliling lingkungan yang akan menyerang tubuh. Apabila, virus ini mulai masuk tubuh ditandai dengan bersin. “Bersin indikasi tubuh menolak,” ucapnya.
Apabila bersin berulangkali tidak berhenti, maka virus akan berusaha menerobos masuk hidung menuju tenggorokan. Di sini tubuh akan menolak virus mau masuk dengan tubuh melakukan penolakan berupa batuk-batuk.
“Kalau masih tembus juga, baru demam. Kalau masih tembus juga, barulah antibodi keluar dari pabrik utk melawan perang dengan virus,” tukas Sri.
Dengan demikian, perlindungan tubuh dari dalam lebih penting ketimbang perlindungan tubuh dari luar tubuh. Jadi, kehadiran ini harus dipenuhi masyarakat dibandingkan pelindung diri lainnya.
“Banyak orang nggak sadar pentingnya stok antibodi harus selalu ada,” ujarnya.
Sri mengungkapkan pertahanan tubuh tidak hanya dilakukan oleh antibodi, tetapi antibodi juga merekam serangan virus di sel memori otak selama 14 hari.
Apabila antibodi telah bisa mengalahkan virus, maka dia akan ingat serangan ini, sehingga aktif memberikan perlindungan secara langsung dalam 24 jam.
Stok antibodi dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi vitamin C, D, dan E. Vitamin C dan vitamn E dapat diperoleh dari buah-buahan, sayur-mayur, dan kacang-kacangan.
Buah-buahan bisa berupa jeruk, tomat, dan jambu biji, sedangkan sayur-mayur seperti bayam, pucuk melinjo, dan pucuk kates. Kacang-kacangan yang dimaksud adalah kacang tanah dan kacang hijau serta vitamin E ditemui dari sinar matahari saat pagi hari. (adm)