Berikut Penjelasan Timah atas 2 Pekerja Tewas Akibat Longsor

perbaikan implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) akan dilakukan PT Timah Tbk menyusul kejadian tersebut.

Jakarta, isafetymagazine.com – PT Timah Tbk mengakui dua pekerja tewas akibat kecelakaan kerja di kawasan tambang Desa Rindik, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Hal ini terjadi akibat longsor lantaran kondisi tanah yang tidak stabil.

“Dampak yang dialami Perseroan dengan adanya kecelakaan tambang yang terjadi di PT Timah Tbk tidak mengganggu operasional perusahaan secara keseluruhan,” kata Sekretaris PT Timah Tbk, Abdullah Umar pada akhir pekan lalu.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menginvestigasi kecelakaan tersebut. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kepolisian Resor (Polres) Bangka Selatan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dari kejadian ini.

Kedua korban pekerja yang meninggal dunia adalah Bowo Narianto (49) warga Kampung Air Aceng dan Jon (50) warga Bukit, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan.

Sebelumnya, Kepala Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengemukakan perbaikan implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) akan dilakukan perusahaannya menyusul kejadian tersebut.

“Pembenahan juga terus dilakukan dengan meningkatkan kesadaran dan menjadikan safety sebagai budaya, pengawasan berjenjang hingga merumuskan berbagai peraturan dalam internal perusahaan dan juga mitra usaha,” ucapnya. (kdc/adm)

Exit mobile version