Jakarta, isafetymagazine.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan vaksin Covid-19 yang diberikan bagi warga sudah melalu uji kelayakan dan keamanan. Jadi, vaksin yang disuntikannya tidak kadaluarsa untuk pemakaian sekarang.
“Kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac batch pertama, yaitu sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis,” kata Jubir Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi pada Selasa (16/3/2021).
Vaksin CoronaVac yang sudah digunakan untuk 1,45 juta tenaga kesehatan (nakes) dan 50.000 petugas pelayan publik. Vaksin ini berbentuk botol kecil atau vial yang berisi satu dosis untuk sekali penyuntikan.
“Vaksin Sinovac yang saat ini kita gunakan untuk usia di atas 60 tahun dan pemberi pelayan publik lainnya menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisi sepuluh dosis atau dapat diberikan kepada sepuluh orang,” ujarnya.
Untuk pemakaian Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diduga berakibat pembekuan darah, ucap Nadia, akan menunggu penjelasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Badan ini akan memberitahukan apakah kriteria penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca telah berubah dari cara penggunaan semula.
“Kita pararel menyelesaikan quality control sebelum didistribusikan,” ujarnya. (ant/adm)