ISAFETYNEWS.COM, JAKARTA– Gerakan penghijauan di sekitar tempat aktivitas dan tempat tinggal, belum lama ini dilaksanakan jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Gerakan berupa penanaman pohon cabai rawit dan cabai keriting itu dilaksanakan di lahan milik kantor PG Jalasenastri Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2017).
Aksi penanaman pohon cabai hijau dan cabai keriting itu dipimpin Ny Ita Agung Prasetiawan, M.AP selaku Ketua Gabungan Jalasenastri Kolinlamil dan didampingi Wakil Ketua Gabungan Jalasenastri Kolinlamil Ny Edi Surjanto dan Kasi Budaya Ny Edi Suhara. Kegiatan ini sekaligus juga inspeksi Panglima Kolinlamil Laksma TNI Agung Prasetiawan, M.AP yang mengunjungi kantor PG Jalasenastri Kolinlamil, pembangunan mess Kolinlamil dan sarana prasarana lainnya.
Acara penanaman pohon ini dilaksanakan sebagai wujud kecintaan terhadap kehidupan dan lingkungan hidup. “Dengan penanaman pohon ini, dapat melestarikan tanaman dan menghijaukan lingkungan tempat kita beraktifitas dan tinggal” ujar Ny Ita Agung Prasetiawan, Ketua PG Jalasenastri Kolinlamil.
Selain itu kegiatan ini dalam rangka menggalakkan program pemerintah tentang gerakan menanam nasional sekaligus dalam rangka mengantisipasi ketahanan pangan.
Dalam siaran pers Dispen Kolinlamil yang ditandatangani Letkol Laut (KH) Bazisokhi Gea, S.Pd., M.AP dan diterima redaksi disebutkan, Ketua Gabungan Jalasenastri Kolinlamil Ny Ita Agung Prasetiawan bersama Panglima Kolinlamil memimpin langsung acara penanaman jenis cabe rawit dan cabe keriting tersebut. Dihadiri para Asisten Pangkolinlamil dan Komandan Satlinlamil Jakarta serta pengurus gabungan Jalasenastri Kolinlamil lainnya.
Lebih lanjut Ketua Gabungan Jalasenastri Kolinlamil berharap, program menanam cabai ini, selain dapat menambah dan meningkatkan kesegaran lingkungan, juga dapat memberikan manfaat dan dapat dikonsumsi bagi keluarga besar Kolinlamil. Selanjutnya Ketua PG Jalasenastri juga meminta kepada seluruh anggota PG Jalasenastri beserta keluarga agar merawat bibit cabai yang telah ditanam. (Has)
