Faktor Keselamatan Tentukan Daya Saing Negara

Indonesia menghadapi 20.000-30.000 kecelakaan lalu lintas

Jakarta, Isafetymagazine.com – International Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Ranking 2020 menyebutkan Indonesia bertengger di peringkat 40 dari 63 negara di dunia pada 2020.

Jika dibandingkan 2019 angka ini melorot dari posisi 32 dari jumlah negara yang sama. Namun, apabila melihat Filipina lebih baik kedudukan Indonesia lantaran Filipina berada di peringkat 45.

Untuk negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Indonesia tertinggal jauh, negara itu menempati urutan 27, walaupun turun dari peringkat 22. Begitupula Indonesia dibandingkan dengan Thailand berada di atas Indonesia dengan posisi 29, meskipun juga turun dari posisi 25.

Indonesia mengalami penurunan daya saing akibat banyak usaha mikro gulung tikar dan pengangguran. Kondisi ini disarankan dengan meningkatkan efisiensi, teknologi infrastruktur, infrastruktur komunikasi, dan pelayanan kesehatan.

WSO Indonesia Office Representative, Soehatman Ramli, mengemukakan salahsatu hal yang terlupakan dari mengukur daya saing suatu negara adalah keselamatan. Hal ini bisa menyangkut tingkat kesehatan suatu negara.

Berapa banyak orang yang terjangkit pandemi Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona) sekarang.

Indonesia menduduki peringkat ke-5 kasus Covid-19 terbesar di Asia setelah India, Iran, Irak, dan Bangladesh. Sampai Sabtu (7/11/2020) negara ini mengalami 433.836 kasus positif Covid-19 atau naik 4.262 kasus Covid-19 dibandingkan hari sebelumnya.

Keselamatan ini juga dihubungkan dengan kerja atau keselamatan kerja berupa jumlah kecelakaan kerja yang terjadi di suatu negara.

“Sebanyak 130.000 kecelakaan kerja terjadi di Indonesia setiap tahun,” katanya dalam sebuah pelatihan bertema ‘Global Trend in Safety : Peluang dan Tantangan Era Industry Revolution 4.0’ pada Sabtu (7/11/2020).

Selain itu dapat dikaitkan dengan kecelakaan berkendaraan di jalan raya. Indonesia menghadapi 20.000-30.000 kecelakaan lalu lintas di jalan raya setiap tahun. “Banyaknya kecelakaan mengurangi daya saing suatu negara,” ujar Hatman. (adm)

Exit mobile version