Helm dan Rompi Anti Peluru Bisa Diproduksi dari Kelapa Sawit

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) merasa bangga tim dosen dan mahasiswa Institut Pertanian Bogor University (IPB University) mengembangkan baju anti peluru dari serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS).

Jakarta, isafetymagazine.com – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengemukakan salah satu turunan dari kelapa sawit dapat dibuat produk helm dan rompi anti peluru.

Produk-produk ini adalah bagian dari 293 penelitian yang didanai Rp519 miliar.

“Itu komersial,” kata Direktur Utama (Dirut) BPDPKS Eddy Abdurrachman pada Senin (26/6/2023).

BPDPKS bekerjasama dengan Asosiasi Inventor Indonesia untuk mempertemukan para peneliti dengan pelaku industri kelapa sawit. Pihaknya mendukung pelaksanaan penelitian dan pengembangan riset terkait hilirisasi produk turunan kelapa sawit.

Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) merasa bangga tim dosen dan mahasiswa Institut Pertanian Bogor University (IPB University) mengembangkan baju anti peluru dari serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS).

Teknologi ini ditemukan oleh Dr. Siti Nikmatin, peneliti IPB University dari Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Dr. Siti Nikmatin juga berhasil membuat helm ramah lingkungan, green composite (GC), yang menggunakan filler serat TKKS pada ukuran mikropartikel. Kelebihan helm tersebut terletak pada seratnya.

“Meskipun banyak helm yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), namun tidak ada yang memiliki serat dalam bahannya. Serat dalam helm ini berfungsi untuk menyerap tumbukan yang terjadi ketika terjadi kecelakaan,” ucap Bamsoet. (dtc/adm)

Exit mobile version