Jakarta – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengatakan penguatan industri asuransi tidak hanya dilakukan dengan penyediaan berbagai regulasi.
Langkah ini juga dilaksanakan dengan penerapan prinsip keberlanjutan seperti Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Penerapan ESG akan membantu menciptakan ekosistem asuransi yang lebih hijau dan tangguh, sejalan dengan prioritas nasional,” kata Wakil Ketua Bidang Keuangan AAUI, Eka Listiani Kartono pada Kamis (21/11/2024).
Hal lainnya dilakukan dengan kolaborasi berbagai pihak yakni pelaku industri, regulator, dan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif.
Langkah ini diharapkan bisa menyediakan mikroasuransi bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan generasi muda.
“Jika kita bergerak bersama dengan visi yang sama, kita tidak hanya dapat menghadapi tantangan tetapi juga memanfaatkan peluang besar di pasar asuransi,” ujarnya.
Eka Listiani Kartono mengajak seluruh pelaku industri untuk berinovasi dan membangun ekosistem yang solid melalui kerja sama yang erat.
Jadi, industri asuransi tidak hanya dapat berbicara di tingkat domestik, tapi juga di luar negeri.
“Indonesia memiliki pasar yang luas dengan banyak peluang. Melalui kolaborasi, inovasi, dan dukungan regulasi, kita bisa menciptakan industri asuransi yang lebih tangguh dan kompetitif,” tuturnya. (adm)