Health

Indonesia Belum Bisa Kendalikan Covid-19

Untuk tertier prevention dilakukan dengan meningkatkan respon kasus positif Covid-19 kepada dinas kesehatan setempat.

Jakarta, isafetymagazine.com – Indonesia mengalami 808.340 kasus positif Covid-19 sampai Jumat (8/1/2021) pukul 12.00 WIB. Angka ini naik 10.617 kasus positif Covid-19 dibandingkan Kamis (7/1/2021) pukul 12.00 WIB.

“Masalah Covid-19 memang belum bisa kita kendalikan baik di negara kita dan negara lain,” kata Dekan FKM UI sekaligus Guru Besar FKM UI, Sabarinah dalam webinar bertajuk ‘Membangun Tenaga Kerja Yang Tangguh dan Produktif dengan Penerapan Promosi Kesehatan di Tempat Kerja Yang Efektif pada Sabtu (9/1/2021).

Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan pemecahan kasus Covid-19 di Tanah Air dilakukan dengan pendekatan kesehatan masyarakat kedaruratan. Prinsip pendekatan kesehatan masyarakat adalah pencegahan yakni primer, skundar, dan tersier.

“Pencegahan  primer termasuk promosi kesehatan dan proteksi secara khusus,” ujarnya.

Promosi kesehatan, lanjut Sabarinah, menyangkut tahu apa saja yang akan disampaikan ke masyarakat dan apa bentuk media yang dipilih untuk penyampaiannya. Selain itu bagaimana bentuk penyampaiannya dan target penyampauan pesan kepada siapa.

Pencegahan penularan Covid-19 dilakukan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Program vaksinasi Covid-19 dilakukan pemerintah hanya untuk meningkatkan imunitas  tubuh dari serangan Covid-19, bukan untuk sembuh atau mematikan dari Covid-19.

Sabarinah meneruskan apa yang dimaksud dengan secondary prevention adalah melakukan deteksi dini, melakukan tes dan menguji kemungkinan terjangkit Covid-19. Apabila hasil ini dinyatakan positif, maka dilakukan perawatan kesehatan sesegera mungkin.

Untuk tertier prevention dilakukan dengan meningkatkan respon kasus positif Covid-19 kepada dinas kesehatan setempat. “Promosi kesehatan letaknya di primary prevention dan menyangkut secondary prevention,” ujarnya.

Kalangan pekerja merupakan komponen terbesar dalam masyarakat. Jadi, pendekatan promosi kesehatan dilakukan melalui institusi tempat kerja.

“Ini kerjasama pentaholic yang saya kenal sebagai ABCM yaitu academic, business, government, community, dan media,” tuturnya. (adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button