Jakarta, isafetymagazine.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sebanyak 426 juta vaksin Covid-19 akan disiapkan pemerintah bagi sekitar 181 juta penduduk. Kebijakan ini diharapkan bisa menciptakan herd immunity (kekebalan komunal).
“Sebagian besar vaksin akan datang sekitar semester kedua atau akhir kuartal kedua 2021,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Selasa (29/12/2020).
Vaksin-vaksin berasal dari perusahaan China Sinovac sebanyak 125 juta dosis vaksin, Novavax sebanyak 100 juta dosis, dan AstraZeneca sebanyak 100 juta dosis. Kemudian, Pfizer sebanyak 100 juta dosis, dan GAVI sebesar 16-100 juta dosis.
Pemerintah berencana memvaksinasi 181,5 juta jiwa untuk menciptakan kekebalan komunal secara bertahap. Pertama, vaksinasi berlangsung di 34 provinsi pada Januari-April 2021 terbagi atas 1,3 juta petugas kesehatan.
Kemudian, 17,4 juta petugas publik dan lansia sebanyak 21,5 juta orang. Kedua, April 2021-Maret 2022 bagi 63,9 juta orang di daerah dengan risiko penularan tinggi.
Berikutnya, sebanyak 77,4 juta jiwa bagi masyarakat lain dengan pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin.
Gunadi mengaku Kemenkes dan BPOM sudah berbicara dengan otoritas di Turki, Brazil, dan China untuk mengambil keputusan yang independen dan berdasarkan kepada data valid. Dari hal ini vaksin bisa diberikan kepada orang-orang berusia di atas 60 tahun.
“Beberapa vaksin lain seperti Pfizer sudah diberikan ’emergency use authorization’ oleh MHRA (Medicines & Healthcare products Regulatory Agency) London, oleh FDA (Food and Drug Administration) Amerika, atau di Eropam: jelasnya. (adm)