Ini Alasan Pekerja Tewas di Pabrik Tekstil Tidak Diotopsi Keluarga

Dia dimakamkan keluarga pada Kamis (15/6/2023) pukul 11.00 WIB setelah menandatangani surat pernyataan menerima kejadian tersebut,

Karanganyar, isafetymagazine.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Kebakkramat mengungkapkan seorang pekerja tekstil tewas setelah korban terjatuh saat hendak perbaiki mesin tenun di pabrik tersebut yang berlokasi di Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (14/6/2023) sekitar pukul 23.58 WIB.

“Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut guna mengetahui penyebab meninggalnya korban,” kata Kapolsek Kebakkramat AKP Ridwan pada Kamis (15/6/2023).

Dengan kejadian ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Dr Oen Solo guna menjalani perawatan intensif. Namun, pada Rabu (14/6/2023) pukul 1.05 WIB dia meninggal dunia.

Biaya ini telah ditanggung dan diberikan santunan oleh perusahaan dan mengurus biaya selama 100 hari pasca pemakaman. Bahkan, memberikan satu posisi pekerjaan di perusahaan kepada keluarga yang akan menggantikannnya.

“Selain santunan dan biaya 100 hari kami juga sudah bersepakat dengan pihak keluarga memberikan satu tempat pekerjaan kepada keluarga sebagai penggantinya Almarhum,” tandas D (40). Beni Indra

Korban bernama Anggoro Budi Agung Suyoto (25) yang merupakan Warga Kapohan RT02 R06 Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar yang telah bekerja di sana sejak 2017.

Dia dimakamkan keluarga pada Kamis (15/6/2023) pukul 11.00 WIB setelah menandatangani surat pernyataan menerima kejadian tersebut dan menolak jika dilakukan otopsi. Namun, perusahaan sangat menyayangkan peristiwa tersebut karena korban dikenal baik.

“Begitu terjadi kecelakaan kerja, pihak perusahaan langsung mengawal dan menunggui di rumah sakit hingga pengurusan kepulangan jenazah,” ujar D (40) perwakilan perusahaan yang enggan disebut namanya. (jsn/adm)

Exit mobile version