Jakarta, isafetymagazine.com – Perusahaan Listrik Negara Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menerapkan aplikasi Inspekta untuk memantau dan mencatat penerapan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Kemudian, ini menindaklanjuti setiap temuan ketidaksesuaian di lapangan terkait aspek keselamatan, lingkungan, instalasi, kelistrikan, dan keamanan.
Vice President Keselamatan, Kesehatan, Kerja dan Lingkungan (VP K3L) PT PLN EPI, Imam Putra, mengatakan implementasi Inspekta sebagai komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan ramah lingkungan.
Selain itu digitalisasi pelaporan K3KL mampu mempercepat identifikasi serta penanganan risiko.
“Dengan Inspekta, setiap temuan ketidaksesuaian di lapangan bisa langsung tercatat, dikategorikan, dan dipantau tindak lanjutnya secara real-time,” katanya pada Senin (18/8/2025).
“Hal ini mempercepat respons, meningkatkan akurasi data, dan memastikan setiap potensi risiko dan bahaya dapat segera diatasi.”
Inspekta tidak hanya berfungsi sebagai media pelaporan, tetapi juga sebagai alat monitoring kinerja keselamatan kerja. Aplikasi ini mendukung pencapaian target maturity level K3 dan indikator kinerja utama (KPI) di lingkungan PLN EPI dengan parameter dan kategori temuan yang terukur.
“Kami ingin memastikan bahwa budaya safety bukan hanya slogan, tetapi benar-benar terimplementasi di seluruh lini melalui budaya pelaporan,” ucapnya.
“Mulai dari level pekerja di lapangan hingga manajemen, semua pihak harus terlibat aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman.”
Penerapan Inspekta juga sejalan dengan teori piramida kecelakaan yang menekankan pentingnya penanganan insiden kecil dan temuan minor sebelum berkembang menjadi kecelakaan serius.
PLN EPI berharap langkah ini dapat memperkuat safety culture dan meminimalkan potensi kerugian di masa depan. (adm)
Sumber: WartaEkonomi