Kabar Terkini Kebakaran Kilang Minyak Cilacap

Andi mengaku tidak mendengar kemungkinan ledakan saat kebakaran tangki kilang minyak.

Cilacap, isafetymagazine.com – Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap telah melokalisasi tangki 36 T-102 yang terbakar di area Kilang Cilacap Jawa Tengah pada Sabtu (13/11/2021). Jadi, sekarang upaya pemadaman sedang dilakukannya.

“Tangki ini berisi komponen Pertalite sekitar 31.000 kiloliter. Masih komponen, belum jadi produk Pertalite,” kata General Manager Refinery Unit IV Cilacap PT KPI Eko Sunarno di kantor PT KPI Unit Cilacap pada Sabtu (13/11/2021).

KPI Unit Cilacap telah melakukan upaya pemadaman secara intensif menggunakan High Capacity Foam Monitor. Langkah ini diharapkan bisa sekali tembak saja.

Untuk tangki di sekitarnya sedang dilakukan pendinginan dengan water sprinkle supaya mencegah merembet ke tangki lainnya.

Selain itu alih tangki dapat disesuaikannya, sehingga unit proses lain tetap berjalan normal.

“Transfer produk Pertalite ke TBBM (Terminal Bahan Bakar Minyak) Lomanis juga masih berlangsung dari Tangki 36 T-101 dan Alhamdulillah bisa kami kendalikan,” ujarnya.

Apa penyebab kebakaran Tangki 36 T-102 di area Kilang Cilacap. Namun, saat itu sedang terjadi hujan lebat yang menimbulkan petir.

Eko mengaku kebakaran tangki 36 T-102 tidak menimbulkan korban jiwa lantaran para pekerja yang merupakan pihak ketiga telah dievakuasinya keluar area tangki yang terbakar.

Hal ini juga dilakukannya bersama Kelurahan Lomanis dan Kecamatan Cilacap kepada warga yang bermukim di sekitar lokasi kebakaran.

Arus lalu lintas di sekitar area kilang yang terbakar juga dialihkan dengan melewati jalan baru.

“Kami didukung oleh Kodim, Polres Cilacap, forkompimda, dinas lingkungan hidup, BPBD, semuanya bekerja sama,” tuturnya.

Menyoal suasana kebakaran di area kilang, ujar seorang warga Donan, Cilacap, Andi (40), terjadi saat hujan lebat. Beberapa menit kemudian, aliran listrik padam sehingga kondisi menjadi gelap gulita,

Kondisi ini membuat panik warga Kelurahan Donan dan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, yang bermukim dekat dengan Kilang Pertamina.

“Kebakarannya di dekat pintu masuk area kilang. Kalau rumah saya jaraknya sekitar 350 meter dari area kilang,” ucapnya.

Andi mengaku tidak mendengar kemungkinan ledakan saat kebakaran tangki kilang minyak. Pasalnya, saat itu hujan lebat, sehingga dia hanya bisa mendengar suara hujan lebat.

“Tapi tadi pas anak saya keluar rumah, sempat mendengar suara aneh yang mungkin berasal dari ledakan yang diredam oleh hujan,” ucapnya.

Sementara itu Pertamina juga menjamin pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji kepada masyarakat aman dan tidak mengalami gangguan akibat kebakaran tangki minyak di Cilacap.

Kilang Cilacap merupakan satu dari enam Kilang Pertamina berkapasitas pengolahan 270.000 barel per hari.

Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah menjadi gas dan BBM dari hasil pengolahan minyak mentah.

Kilang Cilacap memasok 44% kebutuhan bahan bakar minyak nasional dan 75% kebutuhan bahan bakar di wilayah Jawa. Kilang ini hanya memproduksi aspal dan base oil di Tanah Air. (ant/adm)

Exit mobile version