UncategorizedWorld News

Kematian Pekerja di China Akibat Beban Kerja

China, isafetymagazine.com – Warganet di China melakukan protes terhadap kematian seorang karyawati (22) Pinduoduo. Pasalnya, dia meninggal dunia akibat beban kerja yang berlebihan.

Sebanyak 780 komentar Warganet menanggapi kejadian itu di media sosial China, Weibo. Hal ini ditanggapi Pinduoduo dengan menyatakan semua karyawan level terendah sedang menghadapi situasi ‘hidup untuk mencari uang’.

Pinduoduo mengonfirmasi karyawannya meninggal dunia setelah mendapatkan pertolongan pertama. Dia ditemukan pingsan selepas kerja hingga pukul 01.30 waktu setempat (00.30 WIB).

Bahkan, seorang karyawan pria mengaku dia pernah bekarja sampai pukul 3.00 pagi. Kejadian itu diunggahnya di Weibo.

Media penyiaran China melaporkan kematian karyawan akibat beban kerja berlebihan pernah terjadi di sana.

Sebelumnya, seorang karyawan (47) Shanghai Shangtang Techology meninggal dunia di luar area perusahaan alat kebugaran. Kejadian ini terjadi secara tiba-tiba pada 19 Desember 2020.

Begitupula karyawan (27) Gome Electric Cabang Fuzhou berpulang secara mendadak pada 4 Desember 2021. Waktu itu dia sedang mengikuti rapat akhir tahun.

Keluarga kedua korban menyatakan hasil uji forensik mengindikasikan keduanya tewas akibat kelebihan beban kerja.

Sejumlah karyawan perusahaan internet di China telah melaporkan ‘insiden 996’.

Sistem kerja ini berlangsung mulai jam 9.00-21.00 dengan satu jam istirahat selama enam hari kerja.

Dengan demikian, para karyawan bekerja 10 jam lebih per hari.

“Kami sangat sering bekerja lembur tanpa uang tambahan,” ujarnya.

Banyak pekerja yang pulang setelah jam 22.00. Padahal, tidak banyak tugas yang mesti dikerjakannya.

“Jika kepala tim tidak pulang sampai jam 22, tidak ada pekerja yang berani pulang duluan,” kata Ma Lishen, karyawan yang bekerja di perusahaan internet, Shanghai

Guru Besar Fakultas Hukum Central University of Finance and Economics Shen Jianfeng, mengemukan sistem kerja 996 melanggar peraturan pembatasan jam kerja.

Jadi, pemerintah China telah menerapkan sistem kerja delapan jam per hari atau 44 jam per minggu. “Ini untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani pekerja,* tandasnya. (ant/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button