Kematian Pilot Super Tucano Diduga Pengaruhi Psikologis Penerbang

Para pilot akan mengoperasikan Pesawat EMB-314 Super Tucano dengan pengawasan tertentu.

Jakarta, isafetymagazine.com – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) melatih kembali para pilot (penerbang) Pesawat EMB-314 Super Tucano. Tindakan ini guna memulihkan kesehatan mental mereka.

“Kehilangan beberapa personel inti skuadron tentu ada pengaruhnya secara psikologis kepada para penerbang,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati saat ditemui di Taxiway Echo Hanggar Skuadron Udara 17 Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Jumat (8/12/2023).

Para pilot akan mengoperasikan Pesawat EMB-314 Super Tucano dengan pengawasan tertentu. Sebelumnya, dua pesawat ini jatuh saat latihan terbang formasi. di lereng Gunung Bromo, Keduwung, Puspo, Pasuruan, pada 16 November 2023.

Pesawat-pesawat yang dimaksud berasal dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang dengan nomor ekor TT-3103 dan TT-3111.

Pesawat nomor ekor TT-3111 ditumpangi Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan sebagai pilot atau frontseater dan Kolonel (Adm) Widiono di kursi belakang atau backseater. Untuk pesawat dengan nomor ekor TT-3103 dengan pilot Mayor (Pnb) Yuda A, Seta di kursi depan dan Kolonel (Pnb) Subhan di kursi belakang.

Keempatnya gugur dan mendapat kenaikan pangkat Anumerta atau naik satu pangkat.

“Sebanyak tujuh pesawat EMB-314 Super Tucano kembali beroperasi seperti biasa, sedangkan sembilan unit masih dalam perawatan,” ujarnya. (kdc/adm)

Exit mobile version