Jakarta, isafetymagazine.com – Boundary management (manajemen batas) mesti dilakukan bagi pekerja yang melakukan work from home/WFH (bekerja dari rumah).
“Ada yang namanya segregated yakni sangat dipisahkan. Dia membuat ruang-ruang sendiri sebagai boundary dia bekerja, ada tempat khusus untuk kerja, punya jam-jam kapan kerja,” kata staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Sali Rahadi Asih pada Sabtu (13/8/2022).
Berdasarkan penelitian menyebutkan boundary management membuat pekerja lebih memiliki kontrol terhadap dirinya. Selain itu membuat pekerja lebih siap dan kesejahteraannya lebih baik ketimbang mereka mencampur adukan pekerjaan dan personal.
Boundary management yang diterapkan seseorang terkait pekerjaan termasuk waktu dia bisa dihubungi. Hal ini membuat dirinya lebih tenang dalam bekerja sekalipun dari rumah.
Boundary management memisahkan antara kehidupan personal dan profesional guna melindungi kesehatan mental dan mencegah kelelahan.
Seseorang dapat menerapkan batasan secara tepat, yakni mengatur jam kerja dan nonkerja dan putuskan hubungan dengan pekerjaan di luar jam kerja.
Pekerja juga bisa menggunakan fitur balasan otomatis untuk surat elektronik dan aplikasi obrolan lainnya. Langkah ini guna memberitahukan kepada kolega dan klien tentang jam kerja dan istirahat, sehingga mereka akan tahu kapan harus menghubungi.
Selain itu tentukan ruang terpisah di rumah untuk bekerja, berpakaian kerja, lakukan rutinitas sebelum dan sesudah bekerja seperti berjalan-jalan, berolahraga atau berlatih, dan jauhi surat elektronik dari kantor pada hari libur atau melakukan tugas terkait pekerjaan. (ant/adm)