PEMALANG, ISafetyMagz.com – Warga ramai-ramai mengusir alat berat galian C di Sungai Layang, Pemalang. Aktivitas di lokasi galian C ini dinilai merusak lingkungan.
“Kemarin sudah kita ingatkan baik-baik. Namun hari ini (Minggu) tetap beroperasi, ya kita usir. Merusak sungai,” kata salah seorang warga Desa JatiroyonWahyono (55) warga Desa Jatiroyom, Pemalang saat ditemui detikcom, Minggu (6/5/2018).
Warga mengaku sudah berkali-kali mengingatkan para pengelola aktivitas pertambangan di sungai yang terletak di Dukuh Baderan, Desa Jatiroyom, Kecamatan Bodeh ini.
Setelah diusir, alat berat tersebut digiring warga ke balai desa setempat. Kemudian, operator alat berat itu dimintai keterangan oleh warga dan aparat desa.
“Kita sendiri sebagai warga yang terkena imbasnya. Kalau hujan banjir. Apalagi pengerukannya di sungainya dan itu juga ilegal,” katanya.
Menurut Wahyono, akibat pengerukan di sungai setempat, bila hujan tiba desa setempat yang biasanya tidak banjir, menjadi banjir. Bahkan, lahan warga yang berada di sekitar Sungai Layang menjadi tergerus.
Hal itu dibenarkan oleh salah seorang perangkat Desa Jatiroyom, Rohadi.
“Aktivitas galian c tersebut juga tidak dengan jalan musyawarah dengan warga. Kalaupun dilakukan musyawarah, warga menolak karena tidak ada untungnya justru malah merusak alam,” jelas Rohadi.
Dalam pertemuan tersebut, warga kembali menegaskan larangan aktivitas pertambangan di Sungai Layang. Bila terjadi lagi, warga mengaku siap menghadangnya.
Aksi protes warga ini bukanlah yang pertama kali. Di desa seberang sungai ini, yakni Desa Ujungnegoro, Kabupaten Pekalongan, warga juga pernah menghentikan paksa galian c yang berakibat menggerus lahan tanah desa setempat.
Sungai Layang merupakan sungai yang berada di dua wilayah kabupaten yakni Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Pekalongan.
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4007410/merusak-alam-alat-berat-di-sungai-layang-pemalang-diusir-warga
