PDC Pamerkan Produk Daur Ulang, Kurangi Limbah dan Jadikan Produk Bernilai Guna

Produk-produk ini bisa digunakan kembali di dapur atau kamar mandi unit FLS PDC.

Jakarta, isafetymagazine.com – Patra Drilling Contractor (PDC) menyelenggarakan ‘Workshop ESG Integration in Construction: Building Sustainable Infrastructure for Net Zero Future’ di Jakarta pada Kamis (31/7/2025).

Acara ini membahas menyorot isu infrastruktur yang ramah lingkungan dan sebagai ajang memamerkan produk-produk kreatif dari mitra binaan.

Produk-produk yang dimaksud seperti lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah sebagai hasil olahan peserta program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PDC bertajuk ‘Mari Kelola Jelantah Kita’ (MALIKA).

Corporate Secretary PT PDC, Ani Aryani mengatakan program pengolahan minyak jelantah ini bertujuan mengurangi limbah dan menjadikannya produk bernilai guna.

“Sesuai tujuan program TJSL PDC lainnya, program ini juga kami selenggarakan agar dapat memberdayakan masyarakat melalui kegiatan kewirausahaan berbasis UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) lokal,” katanya.

Program MALIKA dinilai sejalan dengan unit bisnis Food and Lodging Services (FLS) milik PDC yang menghasilkan minyak jelantah dari aktivitas dapur dan katering.

Lilin yang dibagikan dalam workshop merupakan hasil pelatihan intensif pengelolaan minyak jelantah yang terdapat di Desa Petani dan Desa Bulumanis, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Pelatihan ini berlangsung selama 14 hari sejak 26 Juli 2025 yang melibatkan penyulingan, bleaching, pembuatan lilin dan sabun, pengemasan, dan pelatihan manajemen usaha.

“Total program dilaksanakan selama tiga bulan. Selama 14 hari untuk pelatihan secara langsung, sisanya berupa pendampingan program dan usaha,” ucapnya.

Ani Aryani meneruskan pelatihan ini mengajarkan teknis produksi dan mendorong semangat wirausaha dan pemanfaatan limbah menjadi nilai ekonomi.

Hasil pelatihan juga meliputi lilin aromaterapi, sabun batang, dan sabun cair.

Produk-produk ini bisa digunakan kembali di dapur atau kamar mandi unit FLS PDC.

PDC menargetkan produksi sebanyak 750 buah lilin aromaterapi, sebanyak 750 buah sabun batang, dan sebanyak 750 botol sabun cair.

Bahannya bisa memanfaatkan 100-150 liter minyak jelantah yang dihasilkan dapur dan katering PDC.

“Siklus ini kemungkinannya akan berkelanjutan,” tuturnya.

Ani Aryani mengemukakan pihaknya mengapresiasi respons positif dari peserta workshop yang antusias menerima produk daur ulang ini.

Perusahan ini sangat bangga dan bersyukur saat hasil produksi pertama peserta pelatihan bisa diterima peserta workshop secara baik.

“Semoga ketika peserta pelatihan memasarkan secara luas, masyarakat juga tertarik dan bisa menerima produk-produk ini dengan baik,” ujarnya. (adm)

Sumber: Rakyat Merdeka (RM) Online

Exit mobile version