Pekerja Tewas Diduga Masuk Zona Berbahaya Tanpa Pengawasan

Polres Inhu sedang mendalami kecelakaan kerja tersebut guna mengungkap kejadian yang sebenarnya.

Indragiri Hulu, isafetymagazine.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Indragiri Hulu (inhu), Riau menyatakan satu pekerja bernama Joko Purnomo tewas akibat kecelakaan kerja.

Insiden ini terjadi di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Inecda Plantations yang berlokasi di Kabupaten Indragiri Hulu.

“Manajemen perusahaan membenarkan kalau karyawan saat beraktivitas tidak menggunakan alat pelindung diri,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnakertrans Inhu, Dewi Devi pada Jumat (13/3/2022).

Apalagi, Joko Purnomo melakukan pekerjaannya tanpa pengawasan secara ketat, padahal zona ini berbahaya seperti tempat membuka keran untuk mengeluarkan air panas. Kelalaian ini bisa menyebabkan kejadian fatal atas keselamatan kerja.

“Pihak manajemen mengakui kelalaian itu. Aktivitas membahayakan seperti itu sering dilakukan sebelumnya,” ucapnya.

Disnakertrans Kabupaten Indragiri Hulu mendatangi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Inecda Plantations guna menyelidiki kematian Joko Purnomo. Saat tim ini tiba di lokasi tersebut telah terpasang garis polisi.

“Kejadian ini tengah didalami oleh Polres Inhu,” ucapnya.

Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Polres Inhu) sedang mendalami kecelakaan kerja tersebut guna mengungkap kejadian yang sebenarnya.

“Lagi ditangani anggota, masih dalam proses,” ucap Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Bachtiar Alponso.

Walaupun demikian, Pabrik Kelapa Sawit milik PT Inecda Plantations tetap beroperasi seperti biasa.

“Kami peringatan kepada manajemen agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Apalagi musibah ini terjadi pas hari libur memperingati Hari Buruh,” tambahnya.

Sebenarnya, Joko Purnomo tidak dipaksa masuk kerja pada hari kejadian tersebut, sehingga dia akan diberikan uang lembur.  

“Korporasi berjanji secepatnya mengeluarkan hak-hak almarhum khususnya pesangon. Malah biaya pendidikan anak korban yang saat ini sedang dalam jenjang pendidikan tinggi akan ditanggung,” ucapnya.

Exit mobile version