Industri

Pemerintah Diminta Susun Peta Jalan Nirkecelakaan Penerbangan

Jakarta, isafetymagazine.com – Pemerintah diminta menyusun peta jalan zero accident (nirkecelakaan) bagi industri penerbangan. Kebijakan ini diharapkan dapat mencegah kecelakaan pesawat.

“Kita buat meskipun nanti akan banyak kendala,” kata Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo di Jakarta pada Sabtu (16/1/2021).

Industri penerbangan juga harus dibenahi pemerintah. Pasalnya, kecelakaan pesawat terjasi selama beberapa tahun terakhir.

“Pemerintah perlu mencari tahu lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan sambil menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” tegasnya.

Pemerintah, lanjut Sigit, harus bisa melakukan grounded tipe pesawat yang sering mengalami kecelakaan. Langkah ini guna melindungi penumpang pesawat.

“Pemerintah bisa panggil produsen pesawat,” tukasnya.

Sementara itu KNKT disarankan tidak berada di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sebab, lembaga ini hanya bisa memberikan rekomendasi dan dikontrol Kemenhub.

“KNKT sebaiknya di bawah Presiden sehingga bisa mengontrol pelaksanaan rekomendasi oleh pemerintah,” tandasnya.

Walaupun, asosiasi penerbangan Uni Eropa mengakui kualitas penerbangan Indonesia tidak terburuk. Penilaian ini harus diapresiasi pemerintah dengan meningkatkan kualitas industri penerbangan.

Pada sisi lain Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae mengingatkan faktor keselamatan industri penerbangan nasional sedang menjadi sorotan dunia.

Penilaian ini akan diselidiki Komisi V DPR. “Pandangan dunia terhadap Indonesia ada sedikit anggapan bahwa masalah penerbangan kita ini ada sedikit rawan,” paparnya.

Setiap kecelakaan yang terjadi di industri penerbangan menimbulkan kekhawatiran pesawat terbang.

Contohnya, kecelakaan pesawat yang menimpa maskapai penerbangan Sriwijaya Air di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.

Pesawat itu bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

“Kejadian ini kita harapkan jangan pernah terjadi lagi,” pungkasnya. (ant/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button