Petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara Meninggal Dunia Akibat Kelelahan

Bawaslu Kabupaten Bandung mengungkapkan petugas PTPS bernama Agan yang bertugas di TPS 30 Desa Srirahayu, Kecamatan Cikancung meninggal dunia.

Jakarta, isafetymagazine.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Liah Culiah mengonfirmasi satu Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di TPS 13, Desa Cikeusal, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten bernama Supardi meninggal dunia pada Kamis (15/2/2024) pukul 10.33 WIB.

Korban sempat dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) pada Rabu (14/2/2024) malam setelah itu dirujuk ke Rumah Sakit Dradjat Prawiranegara.

“Belum dapat info lengkapnya, informasi utuhnya masih kita tanya kembali kepada teman teman Bawaslu Kabupaten Serang,” kata Anggota Bawaslu Provinsi Banten Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Liah Culiah, di Serang, Banten pada Kamis (16/2/2024).

Ketua Bawaslu Kabupaten Serang Furqon mengemukakan pihaknya belum memperoleh informasi terkait riwayat penyakit yang diderita almarhum.

“Kami belum tahu detailnya, ini saya mau ke rumah sakit dulu, tapi yang pasti sih faktor karena kelelahan,” ujarnya.

Sebelumnya, Bawaslu Kabupaten Bandung mengungkapkan petugas PTPS bernama Agan yang bertugas di TPS 30 Desa Srirahayu, Kecamatan Cikancung meninggal dunia.

“Meninggalnya setelah pemilihan, akibat pecah pembuluh darah,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung, Kahpiana pada Kamis (15/2/2024).

Kronologi penyebab meninggalnya Agan diawali dengan korban terjatuh pada Selasa malam saat penertiban alat peraga kampanye (APK).

“Dia ikut lagi nertibin APK,” tutur Ketua Bawaslu Bandung, Kahpiana/

Saat itu Agan kembali ikut bertugas menertibkan APK dan dia mengalami pusing dan mengeluarkan darah hingga tak sadarkan diri. Kemudian, dia dibawa ke Rumah Sakit Majalaya.

Teman-teman Agan menyangka kondisinya sudah membaik, tapi dia meninggal dunia pada Kamis kemarin pukul 10.00 WIB. Dia meminta petugas mengutamakan keselamatan kerja dan kesehatan kerja.

“Jangan minum kopi sebelum makan,” katanya.

Laporan yang diterima Bawaslu Bandung terdapat sebanyak 21 petugas pengawas sakit. Dari jumlah itu satu orang merupakan pengawas kecamatan dan satu orang pengawas desa.

“Sisanya pengawas TPS, kebanyakan sakit asam lambung,” ucapnya. (trj/ant/adm)

Exit mobile version