Pihak Eksternal Pelindo Kalimantan Alami Kecelakaan Kerja, Instansi Ini Lakukan Evaluasi Total Keselamatan dan Keamanan

Pelindo melalui PT MTI juga telah melakukan pelaporan ke pihak terkait guna mengetahui penyebab kecelakaan kerja.

Banjarmasin, isafetymagazine.com – Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan akan meningkatan keamanan terminal yang dilakukan dengan prosedur keamanan, titik rawan blind spot, dan sistem komunikasi antar kru agar peristiwa serupa tidak terulang.

Selain itu memperkuat pengawasan operasional terutama area stuffing dan bongkar muat yang memiliki risiko tinggi.

“Kegiatan operasional di area CCC/CDC tetap berjalan normal dengan pengawasan ketat dari Tim HSSE dan Operasional untuk menjaga keselamatan seluruh pihak yang terlibat,” kata Junior Manager Umum dan Humas Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan Suprayogi Sumarkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Ahad (4/8/2025).

Dengan begitu Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan melakukan evaluasi total terhadap keamanan dan keselamatan di area kontainer pelabuhan.

Langkah ini dilakukan setelah kejadian kecelakaan kerja oleh pihak eksternal di Complex Chronic Conditions/CCC (Kondisi Kronis Kompleks) dan Centers for Disease Control and Prevention/CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) kontainer Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

“Pascakejadian kami langsung berkoordinasi dengan Tim HSSE dan Operasional PT MTI untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh,” ucapnya.

Sementara itu Pelindo melalui PT MTI telah memberikan santunan kepada keluarga korban dan mengajak semua pihak untuk lebih memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan dalam bekerja khususnya di area pelabuhan.

Pelindo melalui PT MTI juga telah melakukan pelaporan ke pihak terkait guna mengetahui penyebab kecelakaan kerja dan proses hukumnya ditangani Unit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Banjarmasin.

Kecelakaan kerja menimpa seorang kernet truk berinisial AI (22) tewas terjepit kontainer di areal kontainer PT SI Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Jumat (1/8/2025).

Saat itu pelaku berinisial GPP sebagai seorang sopir truk ingin melakukan bongkar muat semen dan menyuruh korban turun dari mobil untuk menjaga posisi mobil dari sebelah kanan dan kiri.

Namun korban ke belakang truk dan tidak terlihat oleh pelaku, setelah dilakukan pengecekan korban sudah dalam keadaan terjepit belakang truk dengan kontainer. (adm)

Sumber: Antara News

Exit mobile version