JAKARTA, ISAFETYMAGZ – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut pabrik mercon yang meledak di Kosambi, Kabupaten Tangerang, mengantongi surat perizinan yang lengkap.
“Masalah data perizinan, daftar wajib perizinan ada, NPWP ada, HO juga ada, surat keterangan dari kementerian dan kepolisian ada,” ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/10/2017).
Argo menambahkan, hal tersebut diketahui setelah penyidik memeriksa beberapa karyawan pabrik mercon tersebut. Penyidik juga akan meminta keterangan dari pemilik pabrik.
Namun, Argo belum mau mengungkapkan apa saja yang nanti akan ditanyakan penyidik kepada pemilik pabrik.
Baca juga : Kapolres Sebut Pintu Pabrik Mercon Tidak Terkunci saat Kebakaran
“Nanti kita tunggu kan masih dalam perjalanan,” kata Argo.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, usaha packaging(pengemasan) mercon di gudang milik PT Panca Buana baru berjalan selama dua bulan.
Ia mengatakan, awalnya lokasi tersebut hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan saja.
“Awalnya hanya gudang. Lalu tahun 2015 mereka minta peningkatan jadi manufaktur, 2016 izin industrinya keluar dan tahun 2017 ini diperpanjang lagi,” sebutnya.
Baca juga : Saya Enggak Tahu Itu Pabrik Mercon, kalau Tahu Saya Tidak Bolehin…
Karena izin industri telah diterbitkan, ia memastikan pada saat survei penerbitan izin dilakukan, gudang tersebut memenuhi persyaratan sebagai lokasi industri.
“Karena izin sudah terbit, gambar, pola kerja dan sebagainya itu semua sesuai dengan prosedur. Hanya mungkin saat pelaksanaannya, ada perubahan atau pelanggaran. Nanti kita tunggu pemeriksaan polisi,” kata dia.
Baca juga : Gedoran Pintu dan Jeritan Minta Tolong dari Dalam Pabrik Mercon
Pabrik mercon milik PT Panca Buana ini meledak pada pukul 09.00 Kamis (26/10/2017). Pihak pemadam baru tiba pukul 10.30 dengan sebelas mobil pemadam.
Saat itu, kondisi gerbang terkunci. Untungnya, warga setempat sempat membobol tembok gudang untuk menyelamatkan para karyawan yang terjebak di dalam. Api berhasil dipadamkan pada pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan data sementara ada 103 pekerja yang berada dalam pabrik tersebut. Sebanyak 47 di antaranya ditemukan tewas, sementara 46 orang lainnya mengalami luka-luka.
source: kompas.com