Sarung Tangan Radiasi Tidak Jamin Bebas Terpapar Ini

Radiasi yang dialami pekerja tidak terlihat, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan. 

Jakarta, isafetymagazine.com – Satra Technology menilai salah satu standar alat pelindung diri (APD) sarung tangan pelindung radiasi pengion dan kontaminasi radioaktif dapat menggunakan standar Eropa yakni EN 421:2010.

“Radiasi berasal dari banyak sumber seperti bahan radioaktif alami yang ditmukan di tanah, air, dan udara,” tulis dalam laman resminya pada Senin (31/7/2023).

Radionuklida (partikel radioaktif) bisa menyebar melalui tanah dan udara ke makanan dan air yang dapat tertelan oleh manusia setiap hari. 

Radiasi juga bisa berasal dari sumber buatan manusia, seperti tenaga nuklir yang didiagnosis atau perawatan medis. 

“Yang paling umum adalah mesin sinar-X dan perangkat medis lainnya,” ujarnya.

Dampak pekerja tidak menggunakan sarung tangan pelindung radiasi.

“Risiko tertular dari radiasi rendah adalah kanker yang dapat menyebabkan atrofi kulit dan kerusakan pada jaringan pembuluh darah,” ucap Satra Technology.

Radiasi yang dialami pekerja tidak terlihat, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan. 

Apalagi, sarung tangan tahan radiasi apapun tidak dirancang untuk mampu menahan sinar X-ray primer. 

“Jadi, sarung tangan radiasi tangan hanya bisa dianggap sebagai bagian dari peralatan keselamatan untuk membantu mengurangi paparan dan risiko radiasi,” ucapnya. (adm)

Exit mobile version