Soehatman Ramli Dianugerahi IQSA 2024 atas Dedikasi dalam Dunia K3

Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyebutkan 360.635 kecelakaan kerja terjadi di Indonesia pada 2023.

Jakarta, isafetymagazine.com – Almarhum Suma’mur Prawira Kusumah dan Soehatman Ramli memperoleh Indonesia Quality, Health, and Safety Environment (QHSE) Award (IQSA) 2024 di Jakarta pada Jumat (4/10/2024).

Penghargaan ini diberikan Majalah BusinessAsia Indonesia dan Forum QHSE Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi yang bertema ‘Operation Excellence for Business Sustainability’.

Almarhum Suma’mur Prawira Kusumah dan Soehatman Ramli dinilai telah mendedikasikan diri bagi kemajuan dunia K3 Indonesia.

“Kami berharap dalam gelaran kedua yang diagendakan di tahun 2025 mendatang, ajang IQSA akan diikuti oleh lebih banyak lagi perusahaan dari berbagai sektor industri yang lebih luas,” kata Ketua Penyelenggara IQSA 2024, Jamalul Izza.

IQSA 2024 juga diberikan bagi 22 perusahaan dari berbagai sektor guna mendorong para pelaku industri di Indonesia.

Langkah ini supaya perusahaan-perusahaan lain mengimplementasikan aspek QSHE sesuai aturan dan berkelanjutan.

“Demi terciptanya operation excellent di perusahaannya masing-masing, dan dalam skala lebih luas demi terwujudnya budaya K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) di Indonesia,” ucapnya.

Penerapan keberlanjutan yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs) sudah disepakati seluruh negara yang menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Empat poin yang diusungnya yakni poin 3 (good health and well-being), poin 8 (decent work and economy growth), poin 9 (industry, innovation, and infrastructure), poin 12 (responsible consumtion and production), dan poin 13 (climate action).

Tema Operation Excellence for Business Sustainability dipilih IQSA 2024 disesuaikan dengan hal yang sama dalam ‘Bulan K3 Nasional 2024’ yang dicanangkan pemerintah yaitu ‘Budayakan K3, Sehat, dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsuhan Usaha’.

Pada kesempatan itu QSA 2024 juga diberikan kepada 22 perusahaan dari berbagai sektor industri di Tanah Air yaitu sektor pertambangan.

Kemudian, minyak dan gas (migas), pengapalan, kepelabuhanan, dan bandar udara (bandara).

Selanjutnya, konstruksi, properti, jalan tol, logistik, rumah sakit, pengeboran dan peledakan.

Pada kesempatan sama, Pemimpin Redaksi Majalah BusinessAsia Indonesia, Juanda Jafar menambahkan penyelenggaraan IQSA 2024 didasari oleh rasa keprihatinan mendalam atas berbagai kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia.

Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyebutkan 360.635 kecelakaan kerja terjadi di Indonesia pada 2023.

Angka ini naik 200 ribu per tahun selama lima tahun terakhir.

“Sebagai media massa yang peduli akan K3, Majalah BusinessAsia Indonesia mencoba membuat gambaran yang jelas tentang bagaimana sesungguhnya implementasi QHSE di perusahaan-perusahaan lewat penyelenggaraan IQSA 2024,” ujarnya.

Ketua Umum (Ketum) Forum QHSE BUMN Konstruksi sekaligus Ketua Dewan Juri IQSA 2024, Subkhan mengemukakan kegiatan IQSA dinilai sangat inspiratif dan inovatif.

Langkah ini sebagai upaya memajukan dan membudayakan K3 di seluruh sektor industri di Indonesia.

“Pertama kali di Indonesia ada sebuah ajang penghargaan yang menilai integrasi antara Quality Management System (QMS), Occupational Safety and Health Management System (OSHMS), Environment Management System (EMS), implementasi inovasi, dan digitalisasi secara komprehensif,” ujarnya. 

Kegiatan ini juga merupakan salah satu bagian dari upaya ekosistem dalam memajukan implementasi QHSE di semua bidang.

“Para peserta IQSA 2024 cukup beragam, mewakili berbagai sektor industri di Indonesia,” tuturnya. (adm)

Exit mobile version