Tanggapan Epidemiolog atas Usulan Lockdown di Indonesia

Sampai Kamis (3/2/2022) pukul 12.00 WIB sebanyak 4.414.483 kasus Covid-19 dicapai negara ini.

Jakarta, isafetymagazine.com – Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman berpendapat kebijakan lockdown (penguncian wilayah) tidak perlu dilakukan Pemerintah Indonesia terkait gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang terjadi di sini.

Begitupula pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat seperti yang pernah diterbitkan Pemerintah Indonesia pada waktu lalu.

“Kalau PPKM level 3, kemungkinan akan untuk daerah-daerah yang memiliki cakupan imunisasi atau vaksinasi yang masih rendah,” katanya pada Kamis (3/2/2022).

Pemerintah Indonesia tidak perlu melakukan lockdown atau PPKM Darurat lantaran percepatan vaksinasi telah dimulainya. Apalagi, sistem kesehatan negara ini telah lebih baik sekarang dibandingkan awal pandemi di Tanah Air.

“Dengan bekal ini modal imunitasnya jauh lebih baik dibanding waktu penyebaran varian Delta,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah mengakui gelombang ketiga pandemi Covid-19 telah terjadi di sini. Sampai Kamis (3/2/2022) pukul 12.00 WIB sebanyak 4.414.483 kasus Covid-19 dicapai negara ini atau naik 27.197 kasus Covid-19 dibandingkan Rabu (2/2/2022).

Dari 4.414.483 kasus Covid-19 diperoleh 4.154.797 orang sembuh dan 144.411 kematian.

Kemudian, kenaikan 27.197 kasus Covid-19 dikontribusikan terbesar dari DKI Jakarta sebesar 10.117 kasus Covid-19. Kemudian, Jawa Barat (Jabar) sebesar 7.308 kasus Covid-19 dan Banten sebesar 4.312 kasus Covid-19. (afp/dtc/adm)

Exit mobile version