Tidak Semua Emiten Sampaikan Laporan Keberlanjutan Tepat Waktu, Tingkat Kepatuhan Capai 90 Persen

BEI akan memperluas indeks ESG dan mendukung pencatatan instrumen keuangan hijau.

Jakarta, isafetymagazine.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan tingkat kepatuhan perusahaan tercatat (emiten) dalam menyampaikan laporan keberlanjutan (sustainability report) sebesar 90% lebih.

“Karena tidak semuanya juga menyampaikan laporan keuangan tepat waktu, karena itu kan (biasanya disampaikan) satu paket antara laporan keuangan dengan laporan keberlanjutan,” kata Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik di Jakarta pada Selasa (2/12/2025).

Pemenuhan kewajiban pelaporan ini merujuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik.

Suatu perusahaan dinilai tidak mengalami kendala dalam mengimplementasikan pelaporan Environmental, Social and Governance (ESG) tersebut. Praktik ini diharapkan bisa menjaga daya saing pasar modal Indonesia di mata dunia.

BEI berkomitmen memfasilitasi keterbukaan tersebut agar pasar modal domestik lebih adaptif terhadap kebutuhan investor modern yang mengutamakan keberlanjutan.

“Kami berharap pasar modal Indonesia akan lebih beradaptasi sehingga akan menarik banyak investor global maupun investor domestik yang dari hari ke hari semakin peduli dengan penerapan prinsip-prinsip ESG ini,” ucapnya.

Transparansi ESG tidak sekadar pelengkap proses bisnis perseroan, tapi dapat mempengaruhi ekspektasi para investor global dan domestik.

Pelaporan aktivitas keberlanjutan yang baik akan membantu investor memahami bagaimana perusahaan mengelola risiko terkait iklim dan sosial, serta strategi penciptaan nilai jangka panjang.

BEI akan memperluas indeks ESG dan mendukung pencatatan instrumen keuangan hijau, seperti sukuk hijau (green bonds) dan produk investasi berkelanjutan lainnya.

Langkah ini diharapkan dapat memobilisasi modal menuju proyek-proyek yang mendorong pertumbuhan ekonomi transisi di Indonesia.

“Laporan ESG yang kredibel membangun kepercayaan investor dan mendukung nilai perusahaan yang berkelanjutan,” tuturnya. (adm)

Sumber: Antara News

Exit mobile version