Tingkatkan Kesadaran HSSE Untuk Budaya Keselamatan, KPI RU IV Cilacap Gelar Safety Leadership Program

Materi ini meliputi kepemimpinan dalam aspek keselamatan, safety behavior, dan praktik menciptakan budaya safety yang lahir dari kesadaran individu.

Cilacap, isafetymagazine.com – Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap menyelenggarakan Safety Leadership Program (SLP) bagi tenaga alih daya (TAD) guna mendukung keselamatan kerja.

SLP diharapkan meningkatkan kesadaran dan kepemilikan aspek health, safety, security and environment/HSSE (kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan) dengan penguatan budaya keselamatan.

“TAD menjadi bagian penting dalam mendukung kesuksesan operasional Kilang Cilacap,” kata Manager HSSE KPI) RU IV Cilacap, Reza Merizki Siregar di Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu (6/9/2025).

SLP juga diinginkan membangun budaya keselamatan yang berkelanjutan untuk pencapaian budaya generatif.

“Ini budaya kerja yang menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama dan dijalankan konsisten dari dalam diri setiap individu,” ujarnya.

Reza Merizki Siregar mengemukakan keselamatan menjadi tanggung jawab perusahaan dan pekerja, termasuk TAD.

“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa keselamatan dimulai dari hati. Jika safety sudah menjadi bagian dari diri, maka perilaku aman akan terbawa ke keluarga, lingkungan, hingga tempat kerja,” ucapnya.

SLP diikuti 379 TAD selama dua hari pada akhir Agustus 2025 di Gedung Diklat Kilang Cilacap.

Materi ini meliputi kepemimpinan dalam aspek keselamatan, safety behavior, dan praktik menciptakan budaya safety yang lahir dari kesadaran individu.

“Dengan pendekatan partisipatif, peserta diajak berbagi pengalaman, melakukan simulasi, serta merumuskan langkah nyata dalam meningkatkan budaya keselamatan di unit kerja masing-masing,” tuturnya.

SLP memperkuat peran dan seluruh pekerja dari organik, alih daya, mendukung kelancaran dan keamanan operasional kilang.

Kilang Cilacap menyuplai 34% kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) nasional dan 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Kilang ini memiliki kapasitas produksi 348 ribu barel per hari yang melibatkan 967 lebih pekerja organik dan alih daya. (adm)

Sumber: Antara News

Exit mobile version