Tren APD 2025 Lindungi Pekerja Konstruksi, Ada Augmented Reality Hingga Internet of Things

Sistem pemantauan berbasis IoT akan digunakan untuk melacak kondisi keselamatan pekerja di lokasi konstruksi.

Jakarta, isafetymagazine.com – Konsultan K3 Indonesia menilai tren alat pelindung diri (APD) 2025 menawarkan solusi inovatif yang dapat melindungi pekerja konstruksi dengan cara yang lebih efisien dan canggih.

Teknologi yang dimaksud seperti wearables pintar, material canggih, dan sistem pemantauan real-time.

“Kini menjadi bagian integral dari strategi keselamatan, memberikan lapisan perlindungan tambahan yang dapat mencegah kecelakaan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja di lapangan,” katanya dalam situs resmi perusahaan tersebut bernama jasasbudjk.com pada Jumat (6/3/2025).

Tren APD untuk pekerja konstruksi di tahun 2025 akan didorong oleh kemajuan teknologi dan inovasi dalam desain serta material. Berikut beberapa tren utama yang akan membentuk APD di sektor konstruksi pada 2025 yakni wearables pintar untuk pemantauan kesehatan.

Kemudian, helm dengan Augmented Reality (AR), material APD lebih ringan dan tahan lama, pemantauan keamanan berbasis Internet of Things (IoT), dan pakaian pelindung sesuai lingkungan.

1.Wearables Pintar untuk Pemantauan Kesehatan
Helm dan pelindung tubuh akan dilengkapi dengan teknologi wearables pintar yang dapat memantau kesehatan dan keselamatan pekerja secara real-time. Wearables ini dapat mendeteksi detak jantung, suhu tubuh, tingkat oksigen, dan kadar stres pekerja.

Jika terdapat tanda-tanda kelelahan atau masalah kesehatan,maka perangkat ini akan memberi peringatan kepada pengawas atau bahkan secara otomatis mengirimkan pekerja ke zona aman.

2.Helm dengan AR
Helm konstruksi akan dilengkapi dengan teknologi AR yang membuat pekerja melihat informasi langsung, seperti petunjuk kerja, status proyek, dan peringatan keselamatan. Hal ini tanpa harus mengalihkan pandangan dari pekerjaan mereka.

    Dengan AR, pekerja dapat menerima instruksi atau analisis situasi langsung di visor helm mereka, meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kecelakaan.

    3.Material APD yang lebih ringan dan tahan lama
    Pengembangan material canggih akan menghasilkan APD yang lebih ringan, tetapi tetap kuat dan tahan lama. Bahan seperti serat karbon dan komposit akan digunakan untuk membuat pakaian pelindung, sepatu keselamatan, dan sarung tangan.

      Hal ini menawarkan perlindungan maksimal tanpa mengurangi kenyamanan pekerja dan membuat pekerja untuk bergerak lebih bebas dan bekerja dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa merasa terbebani.

      4.Pemantauan Keamanan Berbasis IoT
      Sistem pemantauan berbasis IoT akan digunakan untuk melacak kondisi keselamatan pekerja di lokasi konstruksi.

        Sensor yang terpasang pada APD, seperti sabuk pengaman atau pelindung tubuh, akan terhubung dengan jaringan untuk memberikan data secara real-time kepada manajer proyek.

        Hal ini membuat pengawasan jarak jauh terhadap kondisi pekerja dan untuk segera mengidentifikasi situasi berbahaya, seperti kebocoran gas atau potensi kecelakaan.5Pakaian Pelindung yang Dapat

        5.Menyesuaikan dengan Lingkungan
        Pakaian pelindung untuk pekerja konstruksi akan semakin dinamis dan adaptif, dirancang untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan.

          Misalnya, pakaian pelindung yang dapat mengatur suhu tubuh pekerja, memberikan perlindungan terhadap radiasi ultraviolet (UV), atau tahan terhadap bahan kimia berbahaya. (adm)

          Exit mobile version