Jakarta, isafetymagazine.com – Perlengkapan Safety mengatakan keselamatan kerja di sektor maritim merupakan prioritas utama lantaran pekerjaan di laut penuh dengan risiko seperti kondisi cuaca ekstrem, peralatan berat, dan lingkungan kerja yang serba dinamis.
“Salah satu perlengkapan penting yang wajib digunakan adalah wearpack pelaut,” kata DigitalClick dalam situs resmi Perlengkapan Safety pada Rabu (10/9/2025).
Pakaian kerja ini tidak hanya berfungsi sebagai seragam, tetapi juga sebagai alat pelindung diri (APD) yang melindungi tubuh pekerja dari risiko kecelakaan, percikan api, cairan kimia, dan benda tajam.
Perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran, perikanan, dan logistik laut perlu menyediakan wearpack pelaut berkualitas menjadi salah satu bentuk kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja internasional.
Wearpack pelaut dirancang khusus untuk mendukung kenyamanan sekaligus perlindungan saat bekerja di laut. Beberapa fungsi utamanya antara lain
Perlindungan fisik
Melindungi tubuh dari goresan, benturan ringan, hingga paparan panas.
Keselamatan dari api dan bahan kimia
Beberapa jenis wearpack dibuat dari material tahan api (fire retardant) atau bahan kimia tertentu.
Identitas dan kerapian kerja
Seragam wearpack menciptakan kesan profesional, memudahkan identifikasi kru, serta memperkuat citra perusahaan.
Kenyamanan kerja
Desain yang ergonomis membuat pekerja bergerak bebas meski berada dalam lingkungan kerja yang berat.
DigitalClick mengemukakan jenis-jenis wearpack pelaut yakni wearpack tahan api (fire retardant) untuk kru kapal tanker atau pekerjaan dengan risiko api.
Kemudian, wearpack tahan air dan minyak dibutuhkan oleh pelaut yang bekerja di area dengan potensi percikan cairan.
Selanjutnya, wearpack standar katun atau polyester dianggap nyaman untuk aktivitas sehari-hari di kapal dengan beban kerja ringan.
Terakhir, wearpack reflective dilengkapi strip reflektif agar pekerja tetap terlihat jelas pada malam hari atau kondisi minim cahaya.
“Material wearpack pelaut digunakan kualitas wearpack sangat ditentukan oleh bahan yang digunakan antara lain katun yang nyaman, menyerap keringat, cocok untuk kondisi iklim tropis,” ucapnya.
Material lainnya adalah polyester yakni tahan lama, tidak mudah kusut, sering dipadukan dengan katun untuk kenyamanan lebih.
Berikutnya, nomex atau proban memiliki material khusus tahan api yang digunakan dalam industri maritim dengan risiko kebakaran tinggi.
“Pemilihan bahan wearpack pelaut sebaiknya menyesuaikan dengan jenis pekerjaan dan potensi risiko di lingkungan kerja,” tutur DigitalClick.
Pada sisi lain perusahaan yang mempekerjakan pelaut wajib memperhatikan regulasi keselamatan kerja yang berlaku seperti International Maritime Organization (IMO) yang mengatur standar keselamatan pelayaran.
Kemudian, Safety of Life at Sea (SOLAS) yang memperhatikan perlengkapan pelindung dan peraturan K3.
“Dengan mengikuti standar tersebut, penggunaan wearpack pelaut dapat membantu meminimalisasi risiko kecelakaan kerja sekaligus meningkatkan kepatuhan hukum perusahaan,” ucapnya.
Penyediaan wearpack pelaut untuk memenuhi aturan, ujar Digital Click, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan kerja sehingga operasional kapal lebih lancar.
Kemudian, meningkatkan produktivitas karena pekerja merasa lebih aman dan nyaman dan membangun citra profesional di mata mitra bisnis dan regulator.
“Efisiensi biaya jangka panjang, karena menekan potensi kerugian akibat kecelakaan kerja,” ujarnya.
Sementara itu beberapa hal yang perlu diperhatikan perusahaan sebelum membeli wearpack pelaut yakni pilih bahan sesuai kebutuhan, apakah tahan api, tahan air, atau standar.
Kemudian, pastikan desain ergonomis dengan ventilasi dan saku yang fungsional dan periksa kualitas jahitan agar tahan lama dalam kondisi kerja berat.
Selanjutnya, pertimbangkan fitur tambahan seperti strip reflektif untuk keselamatan malam hari dan sesuaikan ukuran dengan pekerja untuk kenyamanan optimal. (adm)
Sumber: Perlengkapan Safety