WHO Dukung Pemberian Vaksin Covid-19 Generasi Baru

Pemberian vaksin booster kedua bisa diberikan kepada kelompok rentan seperti kalangan lanjut usia (lansia) dan komorbid.

Jakarta, isafetymagazine.com – World Health Organization (WHO) mendukung pemberian vaksin Covid-19 khusus varian Omicron yang merupakan vaksin Covid-19 generasi baru.

Tindakan ini guna mengatasi kemunculan varian baru Covid-19 yang bisa menghindari antibodi vaksin lama.

Walaupun demikian, vaksin Covid-19 generasi baru mana yang akan direkomendasikan WHO ke negara-negara di dunia. Sejumlah produsen seperti Pfizer dan Moderna diketahui mengumumkan pengembangan vaksin Covid-19 khusus Omicron.

“Vaksin yang telah diperbarui untuk varian sedang dalam pengembangan klinis dan tengah diuji pihak berwenang. Setelah vaksin ini menerima otorisasi persetujuan penggunaan darurat WHO atau beberapa otoritas nasional yang ketat, vaksin akan direkomendasikan oleh SAGE (Strategic Advisory Group of Experts on Immunization),” tulis WHO.

Sementara itu Pemerintah mulai mewacanakan status vaksinasi lengkap disebut bagi warga yang sudah melakukannya sampai ketiga atau booster. Bahkan, pemberian vaksin booster kedua atau dosis keempat sedang dipertimbangkannnya.

“Ini juga sedang menjadi pertimbangan untuk kita semua terutama ada rekomendasi dari CDC Amerika dan juga dari ITAGI, yaitu penasehat pemerintah di bidang imunisasi, itu untuk juga memasukkan setelah prioritas ini, bahwasanya nanti ada booster kedua, dosis vaksin keempat,” ucap Juru bicara Kementerian Kesehatan (Jubir Kemenkes RI) Mohammad Syahril,

Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama menambahkan pemberian vaksin booster kedua bisa diberikan kepada kelompok rentan seperti kalangan lanjut usia (lansia) dan komorbid.

“Vaksinasi terus ditingkatkan. Sekarang vaksinasi dua kali baru 60 persenan dari jumlah penduduk dan booster bahkan baru 20 persenan. Lebih ketat pakai masker, hindari kerumunan, dan bila mungkin booster kedua,” ujarnya.

Sementara itu Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 belum memikirkan pemberian vaksin dosis keempat lantaran pemberian vaksin ketiga masih terbatas di wilayah luar Jawa-Bali seperti Sumatera dan Kalimantan sebesar 20%-28%.

“Memang kalau kita lihat sekarang, booster vaksinasi yang ketiga memang baru 5 dari 34 provinsi yang baru 30%. Artinya Bali lebih kurang 60%, kemudian DKI Jakarta hampir 50%, Riau sekitar 44%, kemudian Yogyakarta ataupun Jawa lebih kurang di atas 35%,” ujar Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander K Ginting. (rtr/dtc/adm)

Exit mobile version