Health

Zika Tembus Indonesia

Zika Tembus Indonesia

Zika Tembus Indonesia
A woman looks on next to a banner as soldiers and municipal health workers take part in cleaning of the streets, gardens and homes as part of the city’s efforts to prevent the spread of the Zika virus vector, the Aedes aegypti mosquito, in Tegucigalpa, Honduras, February 6, 2016. REUTERS/Jorge Cabrera

Berawal dari Hutan Zika yang berada di Uganda, virus Zika terus bermutasi dengan cepat. Hingga akhirnya, seorang yang tinggal di Jambi pun positif terinfeksi virus Zika.

Isafetynews.comAda apa dengan Pulau Sumatera? Tahun lalu, pulau ini diganjar musim panas berkepanjangan, hingga terjadi kebakaran hutan dan menyebabkan kabut asap yang menutupi langit di beberapa kota di Sumatera (Riau, Palembang, dan Jambi) sepanjang tahun. Kondisi ini memaksa para penduduk mengenakan masker demi menjaga kesehatan.

Setelah kabut asap usai, datanglah banjir yang menimpa beberapa kota di Sumatera, seperti yang terjadi di Medan dan Solok Selatan, Sumatera Barat. Kini, di Jambi, ditemukan kasus baru, yaitu virus Zika.

Cukup mengejutkan dengan temuan yang dilakukan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (The Eijkman Institute for Molecular Biology), akhir Januari lalu. Ya, lembaga ini mendapatkan satu kasus Virus Zika di Sumatera, di mana virus ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan kesehatan dan sedang berkembang cepat di Benua Amerika, khususnya Amerika Latin.

Virus ini ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti, yang juga menyebabkan penyakit demam berdarah dan chikungunya. Virus ini menyebabkan gejala-gejala seperti flu, termasuk demam, sakit kepala, sakit sendi dan ruam.

 

Zika Tembus Indonesia
A female Aedes aegypti mosquito is seen on the forearm of a health technician in a laboratory conducting research on preventing the spread of the Zika virus and other mosquito-borne diseases, at the entomology department of the Ministry of Public Health in Guatemala City, February 4, 2016. REUTERS/Josue Decavele

Lembaga ini mengatakan bahwa seorang laki-laki berusia 27 tahun yang tinggal di Jambi dan tidak pernah bepergian ke luar negeri, diketahui positif mengidap Virus Zika. Wakil Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Herawati Sudoyo, mengatakan bahwa dari 103 spesimen/pasien yang telah diperiksa dan terbukti negatif terhadap demam berdarah, namun mendapatkan sinyal-sinyal positif yang mengarah ke Virus Zika.

Ia pun menyatakan, spesimen/pasien itu diambil ketika wabah demam berdarah di Jambi terjadi di akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015 silam. “Kami menyimpulkan bahwa virus itu sudah ada di Indonesia untuk beberapa waktu,” tambah Herawati Sudoyo.

Zika Tembus Indonesia
Menteri Kesehatan Nila Moeloek menjawab pertanyaan anggota Komisi IX saat rapat di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/2). Rapat tersebut membahas pelaksanaan JKN-KIS oleh BPJS Kesehatan tahun 2015, serta membahas isu kejadian luar biasa Demam Berdarah Dengue, penyebaran virus ZIka dan isu jual beli organ tubuh. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pd/16

Mengetahui bahwa Virus Zika sudah memasuki Indonesia, maka Presiden RI Joko Widodo, langsung mengadakan rapat bersama dengan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Nila Farid Moeloek, SP.M(K), dan beberapa jajarannya. Orang nomor satu di Indonesiaini pun mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai Virus Zika.

Kita perlu mewaspadai virus Zika. Hindari nyamuk bersarang di dalam atau di sekitar rumah kita,” tulis sang presiden di akun pribadinya.

Usai rapat, Jokowi mengutus menterinya untuk mengeluarkan ‘Travel Advisory’ demi menjaga rakyatnya agar tercegah dari virus tersebut. Dalam travel advisory tersebut, diimbau agar warga negara Indonessia yang hendak berkunjung ke negara yang sedang terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Zika, dianjurkan menghindari diri dari gigitan nyamuk.

Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan atau gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala dan mata merah. Jangan lupa, sebutkan riwayat perjalanan dari negara yang sedang KLB penyakit virus Zika kepada dokter pemeriksa,” tutur Nila Moeloek seperti dikutip dari rilis pers yang dikeluarkan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI ditulis Kamis (4/2/2015).(Ris/Red)

 

Save

Save

Save

Save

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button