Jakarta, isafetymagazine.com – Setiap pekerja wajib memakai safety shoes (sepatu keselamatan) sebagai salah satu alat pelindung diri (APD) guna menghindari risiko kecelakaan kerja.
Dari hal ini timbul sedikitnya lima pertanyaan tentang kebutuhan penggunaan safety shoes sebagai berikut kenapa harus menggunakan sepatu safety dan apakah sepatu safety bisa melindungi dari bahaya serius.
Kemudian, model mana yang terbaik, high, mid, atau low cut, kapan harus ganti sepatu safety, dan cara mencuci sepatu.
“Pada dasarnya, memilih sepatu safety ditentukan oleh banyak faktor. Untuk perorangan, faktor kualitas, desain dan harga bisa menjadi faktor kunci, sedangkan bagi perusahaan atau institusi, selain harga,” kata Penulis Safety Ranger, Kevin dalam laman resminya pada Sabtu (13/5/2023).
1. Kenapa harus menggunakan sepatu safety?
Lima manfaat utama yang bisa diperoleh dari penggunaan APD ini yaitu melindungi kaki dari cedera, meningkatkan kesehatan dan keselamatan, meningkatkan produktivitas di tempat kerja, mematuhi Standard Operating Prosedure (SOP) perusahaan, serta mengurangi kasus kecelakaan kerja.
“Enam risiko yang dihadapi pekerja tidak memakai sepatu safety yakni risiko tertusuk benda tajam, risiko tertimpa benda di tempat kerja, risiko terpeleset, risiko tersengat listrik, dan risiko terkena zat kimia berbahaya,” ujarnya.
2.Apakah sepatu safety bisa melindungi dari bahaya serius?
Saat bekerja di industri seperti konstruksi, pertambangan, minyak dan gas, transportasi, ada banyak risiko cedera dan bahaya serius yang terdapat didalamnya.
Kondisi ini memerlukan sepatu safety yang memiliki berbagai fitur antara lain antistatis, slip resistant, oil resistant, dan steel toe cap.
3. Model mana yang terbaik, high, mid, atau low cut?
Sebanyak tiga model sepatu pelindung yang bisa dipilih pekerja yaitu high cut (sepatu boots), mid cut, dan low cut shoes. Pemilihan ini didasarkan kebutuhan keselamatan di tempat kerja masing-masing.
a.Low cut shoes
Low cut shoes (sepatu dengan potongan rendah) memiliki ciri tinggi yang tidak lebih dari atau setara mata kaki. Sepatu ini dapat dipakai pekerja di dalam ruangan. Sehingga tempat ini tidak terlalu ekstrim seperti di laboratorium dan dapur.
b.Middle cut shoes
Middle cut shoes adalah sepatu yang memiliki tinggi lebih dari mata kaki Anda untuk pekerja di area seperti pabrik atau area proyek. Model ini paling sering dipakai pekerja lantaran memiliki desain yang paling keren.
c. High cut shoes (sepatu boots)
Boot cut shoes atau sepatu dengan model tinggi hingga betis kaki yang dipakai pekerja di area ekstrim seperti lumpur. Sepatu ini tahan benturan. tusukan benda tajam, dan water resistant.
Hal itu sepaya air tidak mudah masuk ke area dalam sepatu, yang akan berakibat sepatu mudah rusak.
4. Kapan harus ganti sepatu safety?
Sepatu safety memiliki kadaluwarsa sekitar enam bulan hingga 1,5 tahun, tapi ini bisa lebih cepat akibat kecelakaan kerja, lapangan berat dan kualitas yang buruk.
Enam indikator sepatu safety dinilai sudah kadaluwarsa yaitu steel toe cap rusak, outsole licin, outsole retak, insole habis, rusak akibat benturan dan tusukan, serta penurunan performa sepatu.
5. Cara mencuci sepatu
Sepatu Anda akan lebih awet jika Anda merawat dengan mencuci dan menyimpannya. Sebnyak enam langkah untuk mencuci sepatu yakni siapkan air dan sabun/shampoo.
Kemudian, lepaskan tali sepatu dan insole, sikat permukaan sepatu, cuci dengan air dan sabun/shampoo, bilas dengan air bersih atau lap basah, dan keringkan sepatu.
“Ingat, tunggu sampai sepatu Anda benar-benar kering sebelum menggunakannya kembali. Jika belum benar-benar kering dan sudah Anda gunakan, itu akan menyebabkan jamur dan bakteri semakin mudah berkembang,” tutur Kevin. (adm)
