Jakarta, isafetymagazine.com – Para jamaah haji Indonesia diminta menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa payung atau topi lebar untuk menghindari sengatan langsung matahari saat ke Masjidil Haram atau berpergian ke luar hotel lantaran suhu udara bisa mencapai 45 derajat Celsius.
“Selalu membawa paspor dan dokumen penting lainnya, serta membawa kantong sandal dan dibawa saat ibadah di masjid,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda pada Ahad (26/5/2024).
Para jemaah haji juga diharapkan tidak meletakkan sandal di sembarang tempat di masjid, karena berpotensi hilang, lupa, dan tidak menitipkan sandal ke jemaah lainnya untuk mengantisipasi jika terpisah dari kelompoknya.
“Dan selalu mengenakan identitas pengenal berupa gelang dan smart card, serta jangan sungkan meminta bantuan petugas yang ada di area Masjidil Haram dan terminal,” ucapnya.
Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) menyebutkan jemaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Suci berjumlah 88.987 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 98,52% atau 87.673 jamaah melaksanakan haji untuk pertama kali.
Jemaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Suci terdiri dari jemaah perempuan sebanyak 49.210 orang atau 55,3% dan laki-laki sebanyak 39.777 atau 44,7%.
“Dengan potret data jemaah gelombang I didominasi perempuan, kebijakan pemerintah memberikan proporsi petugas perempuan cukup banyak tahun ini dinilai sebagai langkah tepat sebagai bentuk afirmasi dan perlindungan jemaah,” ujarnya. (mic/adm)
