Jakarta, isafetymagazine.com – Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) melaporkan sebanyak 600 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di wilayahnya sepanjang Oktober 2025.
Kejadian ini akibat 500 ribu pelanggaran dengan 11.000 lebih kasus kecelakaan.
Jasa Raharja telah mengeluarkan Rp100 miliar anggaran untuk pembayaran santunan terhadap korban kecelakaan lalu lintas berupa luka atau meninggal dunia.
“Data di Jasa Raharja harja juga cukup memprihatinkan sampai dengan Oktober sudah 100 miliar lebih anggaran yang sudah dikeluarkan untuk pembayaran santunan terhadap korban kecelakaan,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin pada Senin (18/11/2025).
Polri sedang berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas melalui Operasi Zebra 2025 yang diharapkan masyarakat akan lebih disiplin dalam berkendara.
Operasi ini akan dilakukan dengan mengedepankan sistem hunting atau penyisiran.
Dengan begitu penindakan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dilakukan dengan penyisiran ruas-ruas jalan yang biasa terjadi banyak pelanggaran.
Jadi, Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) akan dimasifkan, khususnya untuk ETLE jenis mobile.
Tilang ETLE jenis mobile dinilai lebih unggul dibandingkan ETLE statis, karena mampu menangkap pelanggaran dari berbagai sisi.
“Tentu harapan dari kegiatan ini adalah kembali masyarakat Jakarta dan seluruh masyarakat yang beraktivitas di Jakarta bisa meningkatkan kepatuhannya, sehingga kita bisa menekan angka pelanggaran,” tuturnya. (adm)
Sumber: Bisnis Indonesia
