Jakarta, isafetymagazine.com – ABM Investama meluncurkan buku terkait Sustainability Program berjudul ‘ABM dan Sepenggal Kisah Pembelajaran’. Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Buku ini menjadi refleksi atas berbagai inisiatif keberlanjutan yang dijalankan ABMM sepanjang 2024 dan menjadi panduan strategis untuk mendukung program keberlanjutan nasional.
Direktur Utama (Dirut) PT ABM Investama Tbk, Achmad Ananda Djadjanegara mengatakan pendekatan holistik dinilai penting dalam menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang semakin kompleks.
“Kita hidup di era di mana kompleksitas sosial, ekonomi, dan lingkungan semakin terjalin erat. Perubahan tidak lagi bisa dihadapi dengan solusi parsial, tetapi menuntut cara berpikir yang menyeluruh dan kolaboratif,” katanya.
Buku ABM dan Sepenggal Kisah Pembelajaran merangkum sejumlah Sustainability Program unggulan ABMM. Hal ini berisi penanganan stunting, pendidikan, kesehatan, rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), dan pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal.
Kegiatannya melalui program Badan Umum Milik Desa (BUMDes) di wilayah operasional perusahaan dan entitas usahanya, seperti di DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Papua.
Program-program ini untuk menjawab tantangan individu atau sektoral, memahami masalah sebagai bagian dari sistem yang lebih luas, melibatkan interaksi antara manusia, lingkungan, dan kebijakan.
Bukunya menceritakan keberhasilan program dan menghadirkan pembelajaran berharga yang dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya.
“Melalui penerapan ESG yang konsisten, kami percaya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan keberlanjutan bisnis. Buku ini merupakan refleksi dari perjalanan kami dalam mengembangkan program-program sustainability hingga 2024,” ujarnya.
Contohnya, program rehabilitasi mangrove dan Daerah Aliran Sungai (DAS) dilakukan oleh ABM Investama bertujuan memperbaiki ekosistem, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat melalui pengembangan ekowisata dan usaha mikro berbasis lingkungan.
Selain itu melalui integrasi pendidikan dan keterampilan dalam berbagai programnya guna memastikan kontribusi jangka panjang terhadap pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi.
“Melalui buku ini, kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang tanggung jawab sosial, tetapi juga tentang menciptakan nilai bersama bagi masyarakat dan lingkungan,” tutur Achmad Ananda Djadjanegara. (due/adm)